Bupati Kotim: Jangan sampai ada warga kelaparan akibat pandemi COVID-19

id Bupati Kotim: Jangan sampai ada warga kelaparan akibat pandemi COVID-19, Kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Bupati Kotim: Jangan sampai ada warga kelaparan akibat pandemi COVID-19

Bupati Halikinnor menyerahkan bantuan sembako kepada warga, Minggu (8/8/2021). ANTARA/HO-Pemkab Kotim

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor mengingatkan jajarannya untuk mendata warga terdampak pandemi COVID-19 yang membutuhkan bantuan agar mereka bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri sudah pasti kita bantu. Saya juga meminta ketua RT dan RW mendata warga di lingkungan masing-masing. Misalnya ada yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja) atau sakit tapi tidak dapat bantuan padahal layak menerima bantuan maka harus dibantu," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.

Ditegaskannya, penanganan pandemi COVID-19 tidak hanya pada penanganan penularan virus mematikan itu, tetapi juga dampak akibat situasi ini. Selain pemulihan ekonomi masyarakat, pemerintah daerah juga memperhatikan warga yang membutuhkan bantuan.

Berbagai program bantuan sosial dijalankan pemerintah untuk membantu warga terdampak COVID-19. Namun Halikinnor memerintahkan seluruh jajarannya untuk kembali mendata warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Dia menegaskan, jangan sampai ada warga kelaparan akibat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di tengah ekonomi sulit akibat pandemi COVID-19. Tidak menutup kemungkinan kini ada warga yang membutuhkan bantuan karena kehilangan pekerjaan, sementara selama ini mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Halikinnor memastikan pemerintah daerah akan membantu jika ada warga benar-benar membutuhkan bantuan, apalagi jika keluarga tersebut memang belum termasuk dalam keluarga penerima manfaat berbagai program bantuan sosial yang dijalankan pemerintah.

Baca juga: Perbaikan jalan permukiman di Sampit disesuaikan kemampuan anggaran

"Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada camat dan lurah terkait masalah ini. Jangan sampai ada warga kita yang kelaparan di tengah pandemi COVID-19 ini," tegas Halikinnor.

Halikinnor juga mengingatkan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dibentuk di kelurahan, terus memantau warga setempat yang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.

Pemantauan dilakukan secara rutin untuk memastikan warga tersebut melaksanakan isolasi mandiri secara disiplin. Tujuannya agar segera sembuh dan tidak sampai menularkan COVID-19 kepada orang lain.

Bantuan kebutuhan pokok juga diberikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dengan begitu dia bisa tenang menjalani isolasi mandiri karena kebutuhan sehari-hari keluarganya tetap bisa terpenuhi meski dia tidak bisa bekerja ke luar rumah selama menjalani isolasi mandiri tersebut.

Pemerintah kabupaten juga telah menggelontorkan anggaran untuk operasional PPKM di kelurahan. Harapannya semua bisa menjalankan tugas dan fungsinya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Baca juga: Masyarakat Kotim diminta cegah kerumunan saat merayakan HUT RI