Legislator Kotim dorong percepatan vaksinasi COVID-19 di lingkungan perusahaan

id Legislator Kotim dorong percepatan vaksinasi COVID-19 di lingkungan perusahaan, Kalteng, DPRD Kotim, Parimus, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Legislator Kotim dorong percepatan vaksinasi COVID-19 di lingkungan perusahaan

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Parimus. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Parimus meminta perusahaan besar di daerah ini melaksanakan vaksinasi terhadap seluruh karyawannya agar penularan COVID-19 bisa terus ditekan.

"Vaksinasi COVID-19 harus terus digencarkan oleh pemerintah secara gratis maupun oleh perusahaan besar melalui program vaksinasi gotong royong. Kita berharap upaya ini bisa memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Parimus di Sampit, Senin.

Parimus berharap dunia usaha juga terus berperan membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19. Pemerintah tidak akan sanggup melakukannya sendiri jika tidak dibantu semua pihak.

Dia mencontohkan, perkebunan kelapa sawit memiliki sangat banyak karyawan. Pihak perusahaan didorong melaksanakan vaksinasi terhadap seluruh karyawan atau pekerja melalui program vaksinasi gotong royong yang dibiayai perusahaan.

Semakin banyak pekerja yang divaksinasi maka diharapkan semakin banyak pula orang yang tidak mudah tertular COVID-19. Langkah ini juga diharapkan bisa membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga kegiatan ekonomi diharapkan berangsur pulih.

Diakui, keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit turut berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Saat ini terdapat sekitar 58 perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kotawaringin Timur.

Puluhan ribu pekerja yang tersebar di seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit turut berkontribusi terhadap perputaran ekonomi daerah ini dari aktivitas mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: DPRD Kotim minta perusahaan bertanggung jawab atas kebocoran CPO

Namun selama pandemi COVID-19 ini banyak perusahaan yang membatasi karyawan turun ke kota Sampit, maupun membatasi pedagang masuk berjualan ke areal perusahaan. Kondisi ini cukup berdampak terhadap transaksi dan perekonomian masyarakat.

"Sektor perkebunan turut berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi di daerah ini. Jika karyawan sudah divaksinasi sehingga mereka bisa kembali berbelanja ke kota (Sampit) maka kegiatan ekonomi masyarakat diharapkan berangsur pulih," harap Parimus.

Dia mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mulai menjalankan vaksinasi gotong royong terhadap pekerjanya, bahkan ada perusahaan yang membantu vaksinasi untuk warga desa sekitar perusahaan.

Kepedulian seperti ini diharapkan terus tumbuh dan diwujudkan perusahaan. Penanganan COVID-19 membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari sektor swasta sehingga diharapkan pandemi ini bisa segera berakhir.

Baca juga: Bapas Sampit bimbing 160 klien program asimilasi di rumah