Pemkab Bartim dorong masyarakat semakin cakap digital

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, indonesia makin cakap digital, literasi digital, gerakan nasional literasi digital, kalteng, kalimantan t

Pemkab Bartim dorong masyarakat semakin cakap digital

Wabup Bartim Habib Said Abdul Saleh dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital, Sabtu. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mendorong masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilannya agar semakin cakap digital.

Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh di Tamiang Layang, Sabtu, mengatakan, untuk itu diharapkan masyarakat mengikuti rangkaian kegiatan gerakan nasional literasi digital yang dicanangkan pemerintah.

"Kami berharap masyarakat mengikuti rangkaian kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan digital yang dimiliki," katanya dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital.

Dijelaskannya, melalui gerakan nasional literasi digital, pemerintah berkolaborasi bersama pihak lainnya, berupaya meningkatkan partisipasi digital masyarakat, serta mendorong transformasi dalam pemanfaatan teknologi baru.

"Juga termasuk mendorong masyarakat untuk semakin cakap dalam pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi," tuturnya.

Dengan semakin cakap digitalnya masyarakat, diharapkan masyarakat menjadi semakin bijak saat menggunakan internet, guna menanggulangi penggunaan teknologi digital yang tidak baik.

Hal ini seperti harapan yang disampaikan Presiden Joko Widodo yaitu masyarakat mampu memperbanyak konten-konten positif serta bermanfaat di internet maupun media sosial.

Dalam webinar ini, sejumlah narasumber hadir untuk memberikan berbagai materi berbeda, salah satunya Audita Harsono seorang underwater videographer yang membahas mengenai etika digital.

Dipaparkannya, etika digital yaitu tata cara sopan menggunakan medsos kepada orang lain. Etika digital digunakan untuk memberi dan bercakap komunikasi bersama orang lain sesuai norma serta bertanggung jawab.

"Contoh penggunaan etika digital dalam kehidupan sehari-hari, yakni menggunakan bahasa yang baik, hingga tidak mengusik privasi orang lain," katanya.

Selain itu, tidak membagikan hoaks, membuat status maupun konten yang baik, serta tidak mengganggu digital orang lain. Sehingga dalam etika digital dipahami bahwa bebas bukan berarti tanpa batas atau kebablasan.

Untuk itu ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan fasilitas digital lainnya, karena terkadang tampak kebebasan besar di dalamnya.

"Kita juga harus dapat bertanggung jawab terhadap tindakan yang diambil dan berdampak kepada sanksi hukum," jelasnya.