Masyarakat Pembuang Hulu dan Derangga harapkan jaringan listrik

id Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Denni Rahmadhani, DPRD Kabupaten Seruyan, DPRD Seruyan, Kabupaten Seruyan, Seruyan, Kalteng

Masyarakat Pembuang Hulu dan Derangga harapkan jaringan listrik

Anggota DPRD Seruyan Denni Rahmadhani di Kuala Pembuang. ANTARA/HO-Publikasi DPRD Seruyan

Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Denni Rahmadhani meminta kepada pemerintah, agar dapat merealisasikan aspirasi masyarakat desa Pembuang Hulu dan Derangga terkait belum adanya jaringan listrik.

"Ketiadaan jaringan listrik itu tepatnya berada di jalan Simpang Pembuang Hulu sampai Derangga, kecamatan Hanau," kata Denni di Kuala Pembuang, Kamis.

Dia mengatakan, saat pihaknya melaksanakan kunjungan kerja atau reses di daerah tersebut beberapa tokoh di wilayah itu menyampaikan jalan sepanjang 4 kilometer tersebut tidak dialiri listrik, dan jika sudah malam keadaannya sangat gelap sekali.

Selain itu, sepanjang jalan tersebut juga terdapat rumah-rumah warga dan mereka tidak bisa menikmati listrik dari PLN dalam hal ini masyarakat hanya menggunakan mesin sendiri bagi yang mampu dan ada juga yang memang hanya mengandalkan alat penerangan tradisional.

Kendati demikian, aliran listrik tersebut hanya di bagian jalan penghubung itu saja, untuk desanya sudah ada listriknya.

"Memang untuk desa Pembuang Hulu dan Desa derangga itu sudah ada aliran listrik tapi masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan penghubung itu kan juga memerlukan listrik tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Ketua DPRD Seruyan minta seluruh Kepala OPD ikuti pembahasan anggaran

Ia menjelaskan, seperti desa Derangga ini memang sudah cukup lama teraliri listrik karena dulu akses utamanya yakni melalui jalur sungai, sehingga jaringan listriknya melalaui hal tersebut, tapi hanya sampai di ruang lingkup desanya saja tidak sampai di jalan penghubung tersebut.

Dia menambahkan penduduk di daerah tersebut sudah banyak ditambah lagi kecamatan Hanau sudah ditetapkan sebagai ibukota pemekaran  provinsi Kotawaringin jadi sudah seharusnya sebagai calon ibukota itu secara perlahan bisa diperbaiki dan dibenahi.

Tentunya orang nantikan pasti ramai, masa listriknya tidak ada, makanya hal itu diharapkan kepada pemerintah untuk bisa merealisasikannya," demikian Denni.

Baca juga: Legislator Seruyan kecewa belum terpenuhinya aspirasi masyarakat