Bartim gelar vaksinasi COVID-19 massal di tiga titik
Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengejar target "herd immunity" atau kekebalan kelompok tuntas pada Desember 2021, salah satunya dengan menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal.
“Vaksinasi massal serentak dilaksanakan di tiga titik yakni di Tamiang Layang, Ampah dan Bambulung,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, vaksinasi massal yang diikuti 1.578 warga itu untuk menuju warga Barito Timur tuntas vaksinasi yang saat ini target vaksinasi sudah mencapai di atas 30 persen.
Oleh karena itu, Pemkab Barito Timur mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan akan terus berkomitmen memperluas cakupan vaksin guna terbentuknya kekebalan kelompok di masyarakat dari COVID-19.
Vaksinasi massal titik pertama dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor di Tamiang layang, Kecamatan Dusun Timur dengan target sasaran 800 warga. Sekitar diantaranya 40 persen dari jumlah tersebut merupakan pelajar dari SMKN 1 Tamiang Layang dan sekitarnya.
Vaksinasi massal juga dilaksanakan perusahaan tambang di Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur sebanyak 218 orang.
Vaksinasi itu melibatkan tenaga kesehatan dari RSUD Tamiang Layang, Puskesmas Tamiang Layang, Puskesmas Pasar Panas, Puskesmas Jaar dan puskesmas terdekat lainnya.
Baca juga: Pemkab Bartim mematangkan kesiapan pembangunan pabrik pakan ternak
Vaksinasi massal titik kedua dilaksanakan di Gedung Batara Linggar, Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, dengan jumlah warga yang divaksinasi mencapai 493 orang. Dari jumlah tersebut diantaranya terdapat 293 pelajar.
Vaksinasi ketiga dilaksanakan di Puskesmas Bambulung, Kecamatan Pematang Karau ada 87 orang dan diantaranya diikuti pelajar sebanyak 21 orang.
Wakil Ketua I DPRD Barito Timur, Ariantho S Muler mengapresiasi vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah setempat. Menurutnya, percepatan vaksinasi melalui vaksinasi massal diharapkan bisa mempercepat terbentuknya kekebalan tubuh kelompok masyarakat di Kabupaten Barito Timur.
“Terkhusus bagi pelajar, kami harapkan bisa cepat tuntas dan kegiatan pembelajaran tatap muka bisa terlaksana dengan baik,” demikian Ariantho.
Baca juga: Sejumlah desa di Bartim dilanda banjir
“Vaksinasi massal serentak dilaksanakan di tiga titik yakni di Tamiang Layang, Ampah dan Bambulung,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, vaksinasi massal yang diikuti 1.578 warga itu untuk menuju warga Barito Timur tuntas vaksinasi yang saat ini target vaksinasi sudah mencapai di atas 30 persen.
Oleh karena itu, Pemkab Barito Timur mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan akan terus berkomitmen memperluas cakupan vaksin guna terbentuknya kekebalan kelompok di masyarakat dari COVID-19.
Vaksinasi massal titik pertama dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor di Tamiang layang, Kecamatan Dusun Timur dengan target sasaran 800 warga. Sekitar diantaranya 40 persen dari jumlah tersebut merupakan pelajar dari SMKN 1 Tamiang Layang dan sekitarnya.
Vaksinasi massal juga dilaksanakan perusahaan tambang di Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur sebanyak 218 orang.
Vaksinasi itu melibatkan tenaga kesehatan dari RSUD Tamiang Layang, Puskesmas Tamiang Layang, Puskesmas Pasar Panas, Puskesmas Jaar dan puskesmas terdekat lainnya.
Baca juga: Pemkab Bartim mematangkan kesiapan pembangunan pabrik pakan ternak
Vaksinasi massal titik kedua dilaksanakan di Gedung Batara Linggar, Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, dengan jumlah warga yang divaksinasi mencapai 493 orang. Dari jumlah tersebut diantaranya terdapat 293 pelajar.
Vaksinasi ketiga dilaksanakan di Puskesmas Bambulung, Kecamatan Pematang Karau ada 87 orang dan diantaranya diikuti pelajar sebanyak 21 orang.
Wakil Ketua I DPRD Barito Timur, Ariantho S Muler mengapresiasi vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah setempat. Menurutnya, percepatan vaksinasi melalui vaksinasi massal diharapkan bisa mempercepat terbentuknya kekebalan tubuh kelompok masyarakat di Kabupaten Barito Timur.
“Terkhusus bagi pelajar, kami harapkan bisa cepat tuntas dan kegiatan pembelajaran tatap muka bisa terlaksana dengan baik,” demikian Ariantho.
Baca juga: Sejumlah desa di Bartim dilanda banjir