Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tengah menyediakan bangsal di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, terkhusus kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Penyediaan bangsal tersebut juga karena kabupaten telah memiliki dokter spesialis gangguan jiwa dan mempermudah pemberian pelayanan secara maksimal kepada ODGJ, kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fahruddin di Pangkalan Bun, kemarin.
"Selama ini kan dokter spesialis kejiwaan harus keliling ke puskesmas-puskesmas untuk melayani ODGJ itu. Daripada harus keliling, lebih baik disediakan bangsal yang nantinya dipergunakan oleh ODGJ," tambahnya.
Dikatakan, saat ini bangsal untuk perawatan ODGJ berada di bekas Instaasi Gawat Darurat (IGD) lama atau tepatnya dilantai dua RSUD Sultan Imanuddin. Hanya, sekarang ini Pemkab Kobar sudah melakukan perbaikan dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam merawat ODGJ.
Fahruddin mengatakan, sekalipun sudah ada dokter dan bangsal bagi ODGJ, namun masih tetap memerlukan tambahan sumber daya manusia (SDM), khususnya perawat. Sebab, melayani ODGJ tidak bisa hanya mengandalkan dokter, tapi perlu juga bantuan perawat.
"Ini yang akan kami lengkapi secara bertahap. Intinya, Pemkab Kobar sudah dan sedang berupaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada ODGJ," ucapnya.
Baca juga: 27 Oktober, Pemkab Kobar lelang kendaraan dan bangunan secara daring
Direktur RSUD Sultan Imanuddin itu mengakui bahwa selama inipasien ODGJ yang ada di Kobar, selalu di rujuk ke luar daerah jika ingin mendapatkan perawatan. Berdasarkan hal itulah, Pemkab Koabr terus berupayan mempersiapkan berbagai fasilitas dan SDM, agar ODGJ di kabupaten tersebut tidak harus dirawat di daerah lain, tapi bisa di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
"Jadi, tidak perlu lagi kita merujuk pasien ODGJ ke keluar daerah. Pasien ODGJ dari Kabupaten Lamandau dan Sukamara pun bisa ditampung dan dirawat di RSUD SUltan Imanuddin. Semuanya ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," demikian Fahruddin.
Baca juga: Ganti syarat perjalanan dari PCR ke Antigen, Bupati Kobar kirim surat
Baca juga: Tingkatkan pelayanan, RSUD di Kobar tambah PCR jadi 200 per hari
Berita Terkait
Terminal listrik rakitan temuan paling berbahaya di Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 22:40 Wib
PPNI Kotim diharap jadi pelopor perubahan positif bidang kesehatan
Kamis, 19 Desember 2024 22:23 Wib
Indeks inovasi daerah Kotim meningkat signifikan
Kamis, 19 Desember 2024 22:15 Wib
Pelindo Sampit optimalkan pemanfaatan teknologi cegah penyimpangan
Kamis, 19 Desember 2024 21:28 Wib
Minamas Plantation tanam perdana kebun kemitraan untuk kesejahteraan masyarakat
Kamis, 19 Desember 2024 20:21 Wib
Posko Nataru di Pelabuhan Sampit disiapkan bantu pemudik
Kamis, 19 Desember 2024 20:06 Wib
Gudang penyimpanan BBM di Pangkalan Bun meledak, satu orang tewas
Kamis, 19 Desember 2024 9:15 Wib
Sukacita Natal 2024 warnai Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 7:08 Wib