Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar meninjau ulang rencana melakukan asesmen terhadap seluruh karyawan Perusahaan Daerah Air Murni (PDAM) setempat.
"Terutama karyawan PDAM di wilayah Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, harus ditinjau kembali," kata Didi Hartoyo, di Kuala Kapuas, Selasa (9/11).
Menurut wakil rakyat Kapuas yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Pasak Talawang dan Mandau Talawang ini, adanya rencana asesmen tersebut akan berdampak terganggunya pelayanan kepada masyarakat.
Dia mengatakan saat ini di wilayah Pujon aliran air minum PDAM dihentikan selama lima hari, sesuai dengan surat pemberitahuan dari unit PDAM Pujon nomor UM.01.03/PDAM-PJN/05/2021, dimana diberitahukan kepada seluruh pelanggan PDAM terhitung dari hari Senin 8 Nopember hingga Jumat 12 Nopember 2021, PDAM Unit Pujon tidak dapat beroperasi.
"Semua staf kan diwajibkan untuk menjalani asesmen psikologi test yang diadakan di Kuala Kapuas dari tanggal 9 Nopember sampai 11 Nopember 2021. Ini tentunya mengganggu pelayanan kepada masyarakat, dan hidup orang banyak. Kita minta ini dapat ditinjau kembali, terutama di Pujon," katanya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, berharap adanya rencana assesment tersebut, jangan sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Seharusnya, lanjutnya, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan meskipun adanya asesmen tersebut.
Baca juga: Puluhan karyawan PDAM Kapuas berdemo menuntut haknya
"Kasihan masyarakat kalau lima hari tidak jalan air leding, gara-gara adanya asesmen yang dilakukan," katanya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas ini juga meminta kepada pihak PDAM agar pelayanan air minum di wilayah Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, tetap jalan, dapat melakukan asesmen terhadap karyawannya secara bergantian dilakukan, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
"Kalau semua karyawan mengikuti asesmen otomatis pelayanan kepada masyarakat terganggu. Kita harapkan pelayanan di Pujon tetap jalan," demikian Didi Hartoyo.
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut ketahanan pangan menjadi bagian ketahanan nasional