Palangka Raya (ANTARA) - Kodim 1016 dan Badan Amil Zakat Nasional Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membedah rumah warga tidak mampu yang kondisinya sudah tidak layak huni di Jalan G Obos Komplek perumahan Pemda, Gang Isen Mulang I milik Tety Indahyati (45) yang tinggal bersama empat anaknya.
"Alhamdulillah, ini berkah dari Allah yang bersangkutan menerima bantuan bedah rumah melalui program TNI-AD dan Baznas yang dilakukan Kodim 1016/Plk," kata Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Rofiq Yusuf melalui Kasdim Letkol Inf Abdul Salim di Palangka Raya, Minggu.
Salim mengatakan, kegiatan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) ini merupakan program dari TNI AD bekerjasama dengan Baznas setempat. Sasarannya adalah masyarakat penerima manfaat yang merupakan warga tidak mampu.
Dia menuturkan, tugas TNI di kewilayahan sesuai perintah harian Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yakni mengimplementasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI, khususnya membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya seperti yang tertuang dalam delapan wajib TNI.
"Semoga dengan kehadiran TNI khususnya Kodim 1016/Plk bisa memberikan dampak positif serta kenyamanan bagi masyarakat yang berada disekitar kita," ucapnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Wakil Ketua Baznas Kota Palangka Raya Saing Saleh menjelaskan, bantuan program yang dilakukan TNI dapat membantu masyarakat yang memerlukan. Pemerintah diharapkan dapat lebih memperhatikan warganya yang tidak mampu di wilayah masing-masing.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Palangka Raya tersisa tiga orang
Kriteria penerima bantuan ini terutama masyarakat yang masuk dalam kategori garis kemiskinan, tidak memiliki pekerjaan tetap, sulit menafkahi sanak saudaranya serta lain sebagainya.
"Saat ini pemkot melalui Baznas juga telah memiliki program-program bantuan stimulan perumahan swadaya bagi masyarakat tidak mampu," ungkap Saleh.
Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan Kodim 1016/Plk dan Baznas setempat dengan membedah rumah ibu Armah yang menjadi korban banjir yang terletak di bantaran Sungai Kahayan.
Bantuan tersebut diberikan lantaran kondisi rumah Armah sudah tidak layak huni, terlebih usai terkena bencana banjir sehingga harus diperbaiki.
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya raih anugerah keterbukaan informasi