Pengawasan aktivitas kapal di perairan Kotim ditingkatkan
Sampit (ANTARA) - Pengawasan aktivitas kapal di perairan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan pelanggaran aturan yang dinilai cukup rawan kembali terjadi.
"Dari rapat ini kita bersepakat meningkatkan komunikasi, monitoring dan sinergitas lintas instansi seperti KSOP Sampit, Polres Kotawaringin Timur, Dinas Perhubungan dan lainnya dalam rangka meningkatkan pengawasan aktivitas di perairan Kotawaringin Timur," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar saat memimpin rapat kerja di Sampit, Selasa.
Rapat dihadiri Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun, Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Johny Tangkere dan perwakilan Satpolair Polres Kotawaringin Timur. Rapat kerja dilaksanakan terkait sinergitas untuk monitoring rutinitas alur perairan sepanjang Sungai Cempaga.
Ini tidak terlepas dari insiden tongkang bermuatan bauksit menyerempet dua lanting warga di Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga pada Minggu (19/12) lalu. Insiden itu menjadi momen Komisi IV mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas masalah keamanan dan keselamatan aktivitas di perairan.
Saat diskusi, sejumlah pertanyaan juga disampaikan anggota dewan, diantaranya terkait aktivitas terminal khusus (tersus) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS). Selama ini aktivitas tersus dan TUKS menjadi sorotan Komisi IV karena dinilai ada sejumlah kewajiban yang belum dipenuhi, bahkan diduga ada aturan dilanggar.
Kesimpulan rapat juga meminta KSOP Sampit memperbaiki alur lalu lintas di perairan Kotawaringin Timur agar tercipta keamanan dan keselamatan di seluruh perairan.
Sementara itu Dinas Perhubungan diminta segera memeriksa kembali regulasi untuk optimalisasi pendapatan asli daerah yang berada di seluruh perairan Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemkab Kotim larang pesta perayaan tahun baru
Kurniawan menegaskan, diperlukan sinergi antara semua pihak agar pengawasan aktivitas kepelabuhan dan perairan bisa berjalan dengan baik. Untuk itulah Komisi IV menginisiasi rapat tersebut agar seluruh pihak terkait mempunyai pandangan dan komitmen yang sama dalam optimalisasi potensi di perairan Kotawaringin Timur.
"Sinergitas itu tidak bisa hanya satu arah. Kita harus bersama-sama. Untuk itu Komisi IV mengajak semua pihak untuk meningkatkan pengawasan demi keamanan dan keselamatan serta optimalisasi pendapatan asli daerah," tegas Kurniawan.
Kepala KSOP Sampit Agustinus Maun menyampaikan terima kasih atas inisiatif Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan membangun demi kemajuan Kotawaringin Timur.
"Kami berkomitmen turut membangun Kotawaringin Timur, bukan membangun di Kotawaringin Timur. Artinya kita mendorong pembangunan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Kita sama-sama berupaya meningkatkan demi kemajuan negara dan daerah ini," ujar pria yang baru beberapa bulan bertugas di Sampit.
Agustinus berterima kasih dan terbuka terhadap informasi dari semua pihak, termasuk yang disampaikan anggota DPRD dalam rapat tersebut. Pihaknya akan menindaklanjuti semua informasi dan siap bertindak jika ada pelanggaran aturan.
Baca juga: Pertamina jamin pasokan energi Kalteng aman selama Nataru
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan Perumda Pasar jangan sampai malah jadi beban
Baca juga: Imigrasi Sampit peringati Hari Bela Negara tingkatkan cinta tanah air
"Dari rapat ini kita bersepakat meningkatkan komunikasi, monitoring dan sinergitas lintas instansi seperti KSOP Sampit, Polres Kotawaringin Timur, Dinas Perhubungan dan lainnya dalam rangka meningkatkan pengawasan aktivitas di perairan Kotawaringin Timur," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar saat memimpin rapat kerja di Sampit, Selasa.
Rapat dihadiri Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun, Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Johny Tangkere dan perwakilan Satpolair Polres Kotawaringin Timur. Rapat kerja dilaksanakan terkait sinergitas untuk monitoring rutinitas alur perairan sepanjang Sungai Cempaga.
Ini tidak terlepas dari insiden tongkang bermuatan bauksit menyerempet dua lanting warga di Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga pada Minggu (19/12) lalu. Insiden itu menjadi momen Komisi IV mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas masalah keamanan dan keselamatan aktivitas di perairan.
Saat diskusi, sejumlah pertanyaan juga disampaikan anggota dewan, diantaranya terkait aktivitas terminal khusus (tersus) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS). Selama ini aktivitas tersus dan TUKS menjadi sorotan Komisi IV karena dinilai ada sejumlah kewajiban yang belum dipenuhi, bahkan diduga ada aturan dilanggar.
Kesimpulan rapat juga meminta KSOP Sampit memperbaiki alur lalu lintas di perairan Kotawaringin Timur agar tercipta keamanan dan keselamatan di seluruh perairan.
Sementara itu Dinas Perhubungan diminta segera memeriksa kembali regulasi untuk optimalisasi pendapatan asli daerah yang berada di seluruh perairan Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemkab Kotim larang pesta perayaan tahun baru
Kurniawan menegaskan, diperlukan sinergi antara semua pihak agar pengawasan aktivitas kepelabuhan dan perairan bisa berjalan dengan baik. Untuk itulah Komisi IV menginisiasi rapat tersebut agar seluruh pihak terkait mempunyai pandangan dan komitmen yang sama dalam optimalisasi potensi di perairan Kotawaringin Timur.
"Sinergitas itu tidak bisa hanya satu arah. Kita harus bersama-sama. Untuk itu Komisi IV mengajak semua pihak untuk meningkatkan pengawasan demi keamanan dan keselamatan serta optimalisasi pendapatan asli daerah," tegas Kurniawan.
Kepala KSOP Sampit Agustinus Maun menyampaikan terima kasih atas inisiatif Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan membangun demi kemajuan Kotawaringin Timur.
"Kami berkomitmen turut membangun Kotawaringin Timur, bukan membangun di Kotawaringin Timur. Artinya kita mendorong pembangunan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Kita sama-sama berupaya meningkatkan demi kemajuan negara dan daerah ini," ujar pria yang baru beberapa bulan bertugas di Sampit.
Agustinus berterima kasih dan terbuka terhadap informasi dari semua pihak, termasuk yang disampaikan anggota DPRD dalam rapat tersebut. Pihaknya akan menindaklanjuti semua informasi dan siap bertindak jika ada pelanggaran aturan.
Baca juga: Pertamina jamin pasokan energi Kalteng aman selama Nataru
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan Perumda Pasar jangan sampai malah jadi beban
Baca juga: Imigrasi Sampit peringati Hari Bela Negara tingkatkan cinta tanah air