"Kami mendorong pembangunan Zona Integritas di tahun 2022 untuk ditingkatkan lagi dan menyikapi hal-hal yang menjadi kendala agar perubahan menjadi lebih baik dapat dirasakan masyarakat," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Bugie Kurniawan di Sampit, Selasa.
Penekanan ini disampaikan Bugie kepada seluruh pegawai Kantor Imigrasi Sampit. Komitmen ini juga disampaikannya sesuai arahan Kementerian Hukum dan HAM.
Hal ini juga menjadi bahan evaluasi menjelang akhir tahun ini. Harapannya, ini menjadi perbaikan dan peningkatan kinerja Kantor Imigrasi Sampit untuk tahun 2022 nanti.
Bugie menekankan agar seluruh laporan kegiatan diinventarisasi dan dibuatkan dalam satu kemasan laporan publikasi press release yang akan disampaikan pada awal tahun 2022.
Sepanjang 2021 ini sudah ada 17 inovasi pelayanan keimigrasian yang mereka buat dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sebagian besar terobosan tersebut memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Prestasi membanggakan diraih Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Kalimantan Tengah yakni meraih prestasi Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) Tahun 2021 dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly.
"Para pejabat struktural juga agar berdiskusi dengan seluruh stafnya untuk menyusun rencana kerja serta komunikasi ke Bagian Keuangan agar lebih ditingkatkan lagi untuk efektivitas penyerapan anggaran dan kelancaran kegiatan," harap Bugie Kurniawan.
Komitmen ini juga disampaikan Bugie Kurniawan usai mengikuti secara virtual apel Kesiapan Pegawai Akhir Tahun 2021 di lingkungan Kemenkumham RI pada Rabu (22/12) lalu. Apel dipimpin Sekretaris Jenderal Andap Budi Revianto.
Apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Upacara Kemenkumham RI dan disiarkan langsung melalui konferensi video yang diikuti seluruh insan pengayoman di seluruh Indonesia.
Sekjen memimpin apel tersebut mewakili Menkumham dan menyampaikan beberapa poin penting untuk dipahami dan dilaksanakan dalam menyikapi akhir tahun 2021.
Arahan yang disampaikan diantaranya agar beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan lebih mawas diri dengan perkembangan mutasi dari pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Kemudian antisipasi pengamanan pegawai, sarana prasarana, bahan keterangan atau informasi serta kejadian agar diperhatikan secara khusus menghindari hal-hal masif yang bisa terjadi.
Seluruh pegawai pada kesempatan pertama harus dapat menyusun rencana kontinjensi, dengan mengidentifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang belum tentu tersebut dengan memperhatikan keadaan dan kemampuan sekitar.
“Semoga kita sebagai insan pengayoman semakin lebih baik lagi, semakin PASTI menuju Indonesia Maju,” demikian Andap Budi Revianto menutup sambutannya.
Baca juga: Imigrasi Sampit dukung pengamanan Nataru
Baca juga: Imigrasi Sampit peringati Hari Bela Negara tingkatkan cinta tanah air
Baca juga: Imigrasi Sampit raih penghargaan P2HAM 2021
