Hingga tahun 2024, 60 desa di Murung Raya bakal dialiri listrik

id Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Sekda Murung Raya, Hermon, Murung Raya, Kalteng, 60 desa di Murung Raya bakal dialiri listrik,listrik murung

Hingga tahun 2024, 60 desa di Murung Raya bakal dialiri listrik

Rapat koordinasi antara Pemda Murung Raya dengan PLN ULP Puruk Cahu, Kamis (20/1/2022). ANTARA/HO

Puruk Cahu, Kalteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, bersama PT PLN Persero melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Puruk Cahu, secara bertahap akan membangun jaringan listrik ke pelosok desa di kabupaten tersebut sampai tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Murung Raya Hermon yang didampingi Asisten II Ferry Herdi saat memimpin rapat koordinasi bersama pihak PT PLN Persero ULP Puruk Cahu beserta jajaran di aula Setda Gedung A di Puruk Cahu, Kamis.

Melalui rapat ini, kita sinkronkan berbagai pendapat, baik dari kepala desa, PT PLN Persero ULP Puruk Cahu, dan Pemkab Murung Raya untuk mempertimbangkan rencana rancangan pembangunan jaringan listrik," ungkap Hermon.

Sementara itu, Manajer PT PLN Persero ULP Puruk Cahu, Galih Wicasono menyampaikan, pembangunan listrik di Kabupaten Murung Raya untuk tahun 2022 sampai dengan 2024 yang akan dibangun secara bertahap.

Dia mengatakan pada tahun 2022 terdapat sembilan desa di dua kecamatan yang akan dibangun. Kemudian di tahun 2023, terdapat 47 desa di enam kecamatan yang akan dibangun.

"Pada tahun 2024, terdapat 19 desa di empat kecamatan yang juga akan dibangun sehingga berjumlah 60 desa," beber Galih.

Baca juga: Program PPM PT MGM bakal jadi project semua perusahaan di Murung Raya

Pihaknya pun sangat berharap adanya dukungan optimal dari pemerintah daerah, lurah, camat serta kepala desa sekaligus masyarakat dalam hal pembangunan jaringan panjang tersebut, terutama pada tumbuhan produktif milik masyarakat yang dapat menyebabkan kesulitan nantinya dalam pembangunan jaringan listrik.

Dia mengatakan pembangunan nantinya memerlukan kerja sama semua pihak karena tugas kami tidak hanya membangun tetapi juga melakukan pemeliharaan rutin.

"Kami harap jangan sampai nanti baru dipasang jaringan listrik sudah terganggu akibat pohon yang tentunya sangat merugikan masyarakat juga," tukas Galih.

Rapat tersebut juga menghadirkan kepala desa, camat serta lurah terkait, dan dari Dinas/Badan/Satuan lingkup Pemerintah Kabupaten Murung Raya.

Baca juga: Bupati Mura lantik 110 pejabat di awal 2022 untuk optimalkan kinerja