Bupati Kotim kosongkan dua jabatan strategis
Sampit (ANTARA) - Perombakan susunan pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah kembali dilakukan, namun dua jabatan strategis yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Kepala Dinas Pendidikan, malah dikosongkan atau belum diisi pejabat definitif.
"Belum ada (pejabat) yang dianggap sesuai sehingga sementara dikosongkan dan akan dijabat seorang pelaksana tugas. Nanti dua jabatan ini akan dilelang atau pejabat yang ada dimutasi untuk mengisinya. Itu akan kita evaluasi," kata Bupati Halikinnor usai memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan, Senin.
Halikinnor melantik 303 pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas. Dari 303 pejabat yang dilantik, 10 orang diantaranya merupakan pejabat eselon II yang terdiri dari enam orang hasil seleksi atau lelang jabatan, sedangkan empat orang lainnya merupakan mutasi.
Enam pejabat hasil seleksi yang dilantik yaitu Muhammad Saleh menjadi Asisten Administrasi, Diana Setiawan menjadi Asisten Pemerintahan, Raihansyah menjadi staf ahli bupati, Wiyono menjadi Kepala Dinas Sosial, Umar Kaderi menjadi Kepala Dinas Kesehatan dan Rafiq Riswandi menjadi Kepala Bappelitbangda Kotawaringin Timur.
Sementara itu empat pejabat yang dimutasi yaitu Ellena Rosie yang sebelumnya menjabat Kepala DP3AP2KB dimutasi menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sedangkan Suparmadi dimutasi dari Kepala Dinas Pendidikan menggantikan posisi Ellena Rosie menjadi Kepala Dinas DP3AP2KB Kotawaringin Timur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sanggul Lumban Gaol dimutasi menjadi Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik. Posisi Sanggul kini digantikan oleh Machmoer yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Baca juga: Dinas Perdagangan Kotim diminta rutin pantau harga kebutuhan pokok
Dua jabatan yaitu Kepala Dinas Pendidikan yang ditinggalkan Suparmadi serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang ditinggalkan Machmoer saat ini dibiarkan lowong. Rencananya dalam waktu dekat akan ditunjuk pelaksana tugas untuk memimpin dua instansi strategis tersebut.
Suparmadi sudah cukup lama menjabat Kepala Dinas Pendidikan meski sempat dimutasi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, namun kemudian kembali menjabat Kepala Dinas Pendidikan. Sementara itu Machmoer juga cukup lama menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
"Mereka memang sudah cukup lama. Perlu penyegaran supaya tidak bosan karena kadang bisa jenuh juga kalau terlalu lama," timpal Halikinnor.
Halikinnor meminta semua pejabat yang dilantik untuk segera melakukan serah terima jabatan dan menyesuaikan diri dengan tugas pada jabatan yang baru. Dia berharap perombakan ini membawa dampak positif terhadap kinerja pemerintahan.
"Kita ingin maksimal walaupun tidak sempurna. Saya yakin mereka bisa menjalankan tugas dengan baik. Nanti minimal enam bulan bisa dievaluasi. Mulai sekarang pejabat dievaluasi kinerjanya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Diskominfo Kotim kunjungi tiga Diskominfosantik untuk tingkatkan kemampuan
Baca juga: Seorang pasien COVID-19 di Sampit dirujuk ke Surabaya
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pencegahan dini karhutla
"Belum ada (pejabat) yang dianggap sesuai sehingga sementara dikosongkan dan akan dijabat seorang pelaksana tugas. Nanti dua jabatan ini akan dilelang atau pejabat yang ada dimutasi untuk mengisinya. Itu akan kita evaluasi," kata Bupati Halikinnor usai memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan, Senin.
Halikinnor melantik 303 pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas. Dari 303 pejabat yang dilantik, 10 orang diantaranya merupakan pejabat eselon II yang terdiri dari enam orang hasil seleksi atau lelang jabatan, sedangkan empat orang lainnya merupakan mutasi.
Enam pejabat hasil seleksi yang dilantik yaitu Muhammad Saleh menjadi Asisten Administrasi, Diana Setiawan menjadi Asisten Pemerintahan, Raihansyah menjadi staf ahli bupati, Wiyono menjadi Kepala Dinas Sosial, Umar Kaderi menjadi Kepala Dinas Kesehatan dan Rafiq Riswandi menjadi Kepala Bappelitbangda Kotawaringin Timur.
Sementara itu empat pejabat yang dimutasi yaitu Ellena Rosie yang sebelumnya menjabat Kepala DP3AP2KB dimutasi menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sedangkan Suparmadi dimutasi dari Kepala Dinas Pendidikan menggantikan posisi Ellena Rosie menjadi Kepala Dinas DP3AP2KB Kotawaringin Timur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sanggul Lumban Gaol dimutasi menjadi Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik. Posisi Sanggul kini digantikan oleh Machmoer yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Baca juga: Dinas Perdagangan Kotim diminta rutin pantau harga kebutuhan pokok
Dua jabatan yaitu Kepala Dinas Pendidikan yang ditinggalkan Suparmadi serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang ditinggalkan Machmoer saat ini dibiarkan lowong. Rencananya dalam waktu dekat akan ditunjuk pelaksana tugas untuk memimpin dua instansi strategis tersebut.
Suparmadi sudah cukup lama menjabat Kepala Dinas Pendidikan meski sempat dimutasi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, namun kemudian kembali menjabat Kepala Dinas Pendidikan. Sementara itu Machmoer juga cukup lama menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
"Mereka memang sudah cukup lama. Perlu penyegaran supaya tidak bosan karena kadang bisa jenuh juga kalau terlalu lama," timpal Halikinnor.
Halikinnor meminta semua pejabat yang dilantik untuk segera melakukan serah terima jabatan dan menyesuaikan diri dengan tugas pada jabatan yang baru. Dia berharap perombakan ini membawa dampak positif terhadap kinerja pemerintahan.
"Kita ingin maksimal walaupun tidak sempurna. Saya yakin mereka bisa menjalankan tugas dengan baik. Nanti minimal enam bulan bisa dievaluasi. Mulai sekarang pejabat dievaluasi kinerjanya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Diskominfo Kotim kunjungi tiga Diskominfosantik untuk tingkatkan kemampuan
Baca juga: Seorang pasien COVID-19 di Sampit dirujuk ke Surabaya
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pencegahan dini karhutla