Jakarta Fashion Trend 2022 angkat tema sinergi antara 'fashion & art'

id Jakarta Fashion Trend ,fashion ,fesyen,Jakarta Fashion Trend 2022 angkat tema sinergi antara 'fashion & art',jft

Jakarta Fashion Trend 2022 angkat tema sinergi antara 'fashion & art'

Salah satu busana karya desainer Deden Siswanto yang tampil dalam Jakarta Fashion Trend (JFT) 2020. (instagram.com/jakartafashiontrend)

Jakarta (ANTARA) - Gelaran Jakarta Fashion Trend (JFT) kembali diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter pada Rabu, di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, berkolaborasi bersama Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan mengusung tema “FashionArt”.

Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter Hannie Hananto mengatakan tema tersebut merepresentasikan harapan untuk menciptakan semangat baru bagi dunia fesyen maupun seni di tanah air.

“JFT kali ini mendapat inspirasi dari geliat art di perkotaan atau urban city. Kami menganggap bahwa antara fashion dan art ini mesti ada sinergi,” ujarnya saat konferensi pers yang diadakan secara hibrida dari Jakarta, Rabu.

Melalui tema tersebut, hasil kolaborasi sejumlah desainer IFC dan IKJ ditampilkan dalam pertunjukan yang memadukan peragaan busana, tari kontemporer, dan rupa gambar multimedia.

Baca juga: Sederhana dan kasual jadi tren fesyen tahun 2022

Peragaan busana akan didukung multimedia yang dibuat oleh mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD IKJ. Sebagai pembuka dan penutup setiap Fashion Parade, mahasiswa Prodi Seni Tari dari Fakultas Seni Pertunjukan IKJ akan menampilkan tari kontemporer.

“Ada 14 desainer (yang bekerja sama dengan IKJ). Pada setiap tampilan koleksinya, akan ada multimedia yang dibuat oleh anak-anak IKJ, lalu opening dan closing-nya ada komposisi dancer yang menarik dari IKJ,” terang Hannie.

Sementara itu, Dekan FSRD IKJ Anindyo Widito mengatakan pihaknya menyambut baik atas kolaborasi ini. Menurutnya, kolaborasi IKJ dengan JFT sesuai dengan implementasi program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka yang dicanangkan pemerintah di mana mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan para desainer, industri, maupun asosiasi profesi.

“Sudah saatnya akademisi ini tampil bersama-sama dengan industri dan asosiasi untuk bersama membangun Indonesia. Selama ini akademisi itu jadi anak bawang terus, di belakang terus. Momen ini kami manfaatkan, ‘Ayo kita sama-sama’, di kampus-kampus itu ada banyak sekali potensi yang bisa digali untuk membangun budaya Indonesia,” kata Anindyo.

Fashion Parade JFT 2022 terbagi menjadi lima sesi, dimulai dengan sesi pertama oleh kreasi Hannie yang berkolaborasi bersama Vermints dan IKJ serta diakhiri dengan sesi kelima oleh karya desainer Ali Charisma berkolaborasi dengan IKJ.

Koleksi busana yang diperagakan dalam JFT 2022 memperlihatkan fragmen perkembangan dan keragaman gaya busana Indonesia.

JFT 2022 menampilkan busana mulai dari etnik kontemporer, classy elegant, sporty casual, modest wear dan busana muslim syari dengan mengangkat konten lokal dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable dan ethical fashion yang tengah menjadi perhatian dunia.

Baca juga: Ini alasan Tom Ford batalkan peragaan busana di New York Fashion Week

Baca juga: Indonesian Fashion Chamber resmi merilis MUFFEST+ 2022

Baca juga: Tanggapan Jennie BLACKPINK soal Paris Fashion Week