Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Argadija Putra, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pengemudi berinisial BT dan melakukan tes urine karena diduga BT mabuk saat mengendarai mobil itu.
"Kami masih dalam penyelidikan, sedang dites urine," kata Arga saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Adapun kecelakaan terjadi pada Rabu dini hari pukul 01.15 WIB yang melibatkan mobil Honda HRV dan tiga pengemudi sepeda motor.
Berdasarkan kronologi, mobil yang dikemudikan oleh BT melaju dari arah selatan menuju utara di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Sesampainya di dekat Graha BNI, karena pengemudi kurang konsentrasi, mobil menabrak bodi belakang tiga sepeda motor yakni Honda Beat warna biru, Honda Beat warna hitam, dan Yamaha Aerox, yang sedang melaju di depannya.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi sepeda motor Honda Beat warna biru berinisial MI (17 tahun) meninggal dunia di tempat karena mengalami luka di kepala.
Sementara dua pengemudi lainnya, berinisial MI (20) mengelami luka lecet pada wajah, memar dan bibir sobek, serta AFZ 7(33) mengalami lecet pada kaki dan tangan.
Kecelakaan ini pun viral di media sosial instagram yang diunggah akun @merekamjakarta. Dalam video tersebut, terlihat pengemudi BT sedang ditanyakan oleh teman perempuannya. Namun, BT terlihat setengah sadar dan tidak merespons pertanyaan dari temannya itu.
Baca juga: Dua remaja tewas, tiga oknum TNI jalani proses hukum
Baca juga: Polres Bartim selidiki tabrakan bus sekolah dan sepeda motor, satu tewas
Baca juga: Dua nyawa melayang akibat tabrakan bus dan truk