Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah memacu pengembangan Budi daya Tanaman Sehat (BTS) untuk membantu pemenuhan tiga aspek dalam produksi padi.
Kepala DTPHP Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin, menjelaskan tiga aspek yang ingin dipenuhi dalam produksi padi, yaitu produksi tinggi, aman dan sehat dari sisi kesehatan, serta ramah lingkungan.
"Pengembangan BTS sangat membantu, karena BTS menerapkan konsep penggunaan pupuk dan pestisida nabati yang sangat ramah lingkungan," katanya.
Melalui pengembangan serta penerapan BTS ini, pada akhirnya diharapkan yang didapat bukan hanya jumlah produksi, tetapi kualitas padi yang terpenuhi, aman dan sehat dikonsumsi.
Untuk itu kegiatan BTS ini terus dipacu pengembangannya di Kalteng, salah satunya seperti di Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur.
Riza menjelaskan Jumat (25/3) lalu, Direktur Perlindungan Tanaman Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Takdir Mulyadi melakukan panen padi BTS variates Inpari 30 di Dusun Tengah.
"Panen padi tersebut dengan luasan panen 100 hektare sehamparan. Lokasi panen tepatnya di Gapoktan Serai Serumpun Kelurahan Ampah Kota," jelasnya.
Ia menjabarkan, program BTS di atas 100 hektare lahan masyarakat ini merupakan program yang terus dipacu sehingga nantinya pemenuhan tiga aspek dalam produksi benar-benar bisa dipenuhi.
Dalam hal ini, Pemprov Kalteng melalui sejumlah perangkat daerah tak hanya fokus meningkatkan kuantitas, namun juga kualitas pada produk yang dihasilkan sektor pertanian.
Selain DTPHP, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) juga melakukan hal serupa, yakni dengan mendorong fortifikasi produk pangan yang salah satu manfaatnya untuk menekan stunting (kekerdilan).
"Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang dikembangkan sangat bermanfaat meningkatkan kualitas nutrisi di makanan," kata Kepala DKP Kalteng Sunarti.
Kalteng juga mengembangkan padi kaya gizi melalui Inpari Nutrizinc dalam upaya peningkatan gizi, yang di antara prioritasnya adalah penurunan angka stunting.
Berita Terkait
Gerakan tanam hortikultura diharap pacu semangat masyarakat Gumas
Selasa, 5 November 2024 8:20 Wib
Tingkatkan SDM petani, Barito Utara gelar pelatihan budi daya tanaman karet
Kamis, 5 September 2024 20:23 Wib
Kenali ciri tanaman kecubung, dari daun hingga buahnya
Sabtu, 20 Juli 2024 13:51 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi DLH bagikan 600 bibit tanaman
Jumat, 28 Juni 2024 8:29 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta lakukan budi daya tanaman hidroponik
Selasa, 11 Juni 2024 17:20 Wib
Ini manfaat tanaman herbal untuk obat tambahan diabetes
Minggu, 26 Mei 2024 13:49 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib
Ketua DPRD Barut apresiasi DKPP bagikan bibit tanaman
Rabu, 24 April 2024 6:35 Wib