Perketat pengawasan anak agar tidak ikut balap liar

id Perketat pengawasan anak agar tidak ikut balap liar, kalteng, palangka Raya, wahid yusuf

Perketat pengawasan anak agar tidak ikut balap liar

Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf. ANTARA/Adi Wibowo 

Palangka Raya  (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf meminta para orangtua untuk memperketat pengawasan anak agar tidak melakukan tindakan negatif seperti balap liar di jalan raya yang biasanya marak selama bulan Ramadhan. 

"Kebiasaan pada saat bulan suci Ramadhan banyak sekelompok anak muda melancarkan aksi balap liar di jalan raya, makanya pengawasan terhadap anak-anak wajib dilakukan para orangtua," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Aksi balap liar di jalan raya, seakan sudah menjadi hal yang biasa bagi anak muda setiap bulan Ramadhan. Mereka sering mengulangi kegiatan berbahaya itu meski sering kali dibubarkan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Palangka Raya.

Biasanya pemuda setempat yang berhasil diamankan lantaran balap liar, sering sekali diberi sanksi dari mendorong sepeda motor, hingga dikenakan sanksi tilang untuk memberikan efek jera. 

"Aksi mereka itu sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan raya, maka dari itu penertiban terhadap aksi balap liar wajib dilakukan," ucapnya.

Orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut menegaskan, dengan adanya pengawasan para orangtua maka aksi balapan liar diharapkan tidak akan terjadi pada bulan Ramadhan.

Baca juga: Biro SDM Polda Kalteng sabet dua penghargaan SSDM Polri

Ini juga agar masyarakat yang hendak menjalankan ibadah puasa bisa nyaman lancar dan tidak ada gangguan.

"Semoga saja tahun ini tidak ada aksi balapan liar, sehingga pengguna jalan raya tidak terganggu," harapnya.

Politisi Partai Golkar tersebut meminta Satlantas Polresta Palangka Raya dan masyarakat di daerah setempat selalu bekerjasama. Ketika ada aksi balap liar, warga diharapkan segera melaporkan ke pihak yang berwenang.

Jangan sampai balap liar tersebut tidak dilaporkan karena dampaknya dapat mengganggu keselamatan para pengguna jalan raya.

"Biasanya aksi balap liar itu terjadi pada malam minggu dan minggu pagi di sejumlah jalan raya. Berkaca pada tahun sebelumnya aksi tersebut berhasil digagalkan oleh polisi pada bulan Ramadhan," demikian Wahid.

Baca juga: Teknologi VTOL jadi terobosan pantau titik api cegah karhutla

Baca juga: Pasar Ramadhan Palangka Raya dibuka Minggu

Baca juga: Zona hijau penularan COVID-19 di Palangka Raya terus bertambah