Cegah penimbunan, perketat pengawasan terhadap penyaluran sembako

id Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Heri Santoso, DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng, Kalimantan Tengah, pasar murah, operasi pasar, ramadhan

Cegah penimbunan, perketat pengawasan terhadap penyaluran sembako

Anggota DPRD Kalimantan Tengah Heri Santoso. ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Heri Santoso mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota serta aparat penegak hukum, agar lebih memperketat pengawasan terhadap penyaluran sembilan bahan pokok (sembako).

Pengawasan secara ketat tersebut sebagai upaya mencegah terjadinya penimbunan yang dilakukan oleh pihak distributor ataupun oknum pedagang nakal, kata Heri di Palangka Raya, kemarin.

"Penimbunan ini biasa membuat harga-harga jadi lebih mahal. Kasihan masyarakat kalau ada permainan dalam penjualan Sembako ini. Terlebih pada momen ramadhan dan lebaran," tambahnya.

Selain melakukan pengawasan secara ketat, Anggota Komisi IV DPRD Kalteng itu menyebut, perlu ada tindakan dan sanksi tegas dari pemerintah kepada pihak manapun yang terbukti menimbun barang-barang.

Dia mengatakan, pemerintah pun jangan hanya menggelar operasi pasar di Ibu Kota provinsi maupun kabupaten, tapi harus sampai ke tingkat kecamatan maupun pedesaan. Sebab, masyarakat kurang mampu masih banyak yang berada di kecamatan maupun pedesaan.

"Apalagi adanya pendemi COVID-19 sejak dua tahun lalu, jelas membuat masyarakat semakin susah. Itulah operasi pasar perlu sampai ke tingkat kecamatan dan pedesaan. Jangan hanya kota," ucapnya.

Baca juga: Perkuat rekomendasi terhadap LKPJ Gubernur, DPRD Kalteng ke Kalsel

Berdasarkan pengamatan anggota Komisi IV DPRD Kalteng itu, harga barang-barang, terkhusus sembako, sering mengalami kenaikan mendekati hari besar keagamaan. Alhasil, biaya hidup masyarakat menjadi semakin besar.

Dia mengatakan, dalam beberapa hari ini terakhir ini pun sembako dan barang-barang lainnya mulai mengalami kenaikan. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius pemerintah, dan lebih menggencarkan operasi pasar maupun pasar penyeimbang.

"Operasi pasar harus digencarkan sampai ke tingkat pedesaan. Jika tak bisa semua barang-barang, setidaknya operasi pasar menjual beras, gula, minyak goreng, tepung, mie instan, bumbu-bumbu masakan. Itu sudah sangat membantu masyarakat," demikian Heri.

Baca juga: Pansus DPRD Kalteng: Raperda Bahasa harus segera disahkan

Baca juga: Infrastruktur ke objek wisata Punggu Alas di Katingan minta dibenahi