Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, terkait penerapan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), pasca libur Lebaran di lingkup pemprov dilakukan secara situasional.
"Untuk lingkup Pemprov Kalteng agar masing-masing kepala OPD mengatur dan menyesuaikan. Hanya saja kondisi di Kalteng tidak sama dengan pulau Jawa, sehingga saya lebih mengedepankan pada kondisi yang situasional terkait kebijakan itu," tegasnya di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan kondisi ini berbeda untuk wilayah Pulau Jawa, terutama yang mungkin memasuki Jakarta dari berbagai daerah dengan arus balik cukup padat, dikhawatirkan terjadi kemacetan dan lainnya, sehingga perlu adanya WFH.
Maka terkait imbauan pemerintah dengan WFH, untuk Kalteng dapat benar-benar disesuaikan kondisi daerah dan jika dirasa tidak perlu ASN diminta segera bekerja.
Masing-masing kepala OPD juga diminta teliti mengecek para ASN di unit kerjanya, jika ada yang belum masuk dengan alasan yang tidak rasional agar menjadi catatan dan dilaporkan, serta untuk sanksi disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu meski hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Palangka Raya, jajaran pemprov tetap menggelar apel salah satunya untuk memastikan kehadiran ASN pasca libur Lebaran.
Pelaksanaan apel sekaligus halal bi halal 1 Syawal 1443 Hijriah lingkup pemprov, awalnya akan digelar di halaman kantor gubernur namun karena hujan maka dipindahkan ke Aula Jayang Tingang.
Untuk itu pada kegiatan ini dilakukan pengisian daftar hadir oleh pegawai negeri sipil maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) setiap perangkat daerah. Daftar hadir ini akan dievaluasi untuk mengetahui tingkat kehadiran ASN.
Edy mengajak seluruh ASN lingkup pemprov dengan semangat hari kemenangan hari raya Lebaran untuk merapatkan barisan, kembali bekerja dan menjalankan roda pembangunan di Kalteng.
"Pada kesempatan ini kami berharap seluruh ASN tambah semangat menyukseskan seluruh program dan kegiatan pada unit kerjanya masing-masing, yang salah satu tolak ukurnya adalah pencapaian target kinerja," tegasnya.
Hal ini sangat penting karena dari pencapaian target kinerja berpengaruh pada penyerapan anggaran yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung, terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan pembangunan di Kalteng.
Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan gerai vaksinasi bagi wisatawan