Peserta JKN-KIS tak diabaikan dalam pelayanan di rumah sakit

id JKN-KIS, Wiwik Haryati, BPJS Kesehatan, Peserta JKN-KIS tak diabaikan, Kalimantan Tengah, Kalteng

Peserta JKN-KIS tak diabaikan dalam pelayanan di rumah sakit

Peserta BPJS Kesehatan menunjukkan kartu peserta JKN-KIS. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya.

Palangka Raya (ANTARA) - Salah seorang Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Wiwik Haryati mengaku, dirinya tak pernah terabaikan dalam proses pelayanan yang dilakukan di rumah sakit.

Sekarang pelayanan di rumah sakit kepada peserta JKN-KIS sudah sangat baik dan benar-benar berbeda dengan yang dulu, kata Wiwik di Palangka Raya, Jumat.

"Perbedaan itu sudah terlihat dari mulai dari pendaftaran, waktu tunggu bahkan sampai pelayanan saat dirawat semuanya sudah sangat bagus," tambahnya.

Tak hanya itu, lanjut wanita 60 tahun ini, sebelum menjalani perawatan, peserta JKN-KIS yang menjadi pasien,  diberikan layanan rawat jalan dengan lebih tertata dan lebih mudah alur pelayanannya.

"Itu saya ketahui karena baru-baru ini menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di daerah setempat," kata Wiwik saat dikonfirmasi terkait layanan yang diberikan fasilitas kesehatan terhadap peserta BPJS Kesehatan.

Beberapa waktu lalu, warga yang tinggal di Jalan Badak, Palangka Raya itu menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di daerah setempat. Wiwik harus menjalani operasi usai terjadi pembengkakan pada dada sebelah kiri akibat adanya infeksi bakteri pada bagian tubuh tersebut.

"Sebelumnya saya tidak tahu kalau ada bakteri yang menginfeksi karena tidak ada gejala. Tapi kemudian timbul benjolan di bagian dada dan terus menerus hingga akhirnya terasa sakit," katanya.

Baca juga: Peserta: JKN-KIS jadi syarat urus tanah tak persulit layanan

Pada akhirnya, dia harus dilarikan ke rumah sakit swasta untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut. Wiwik sendiri merupakan peserta JKN-KIS dari segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) yang terdaftar menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2015.

"Selama menjadi peserta JKN-KIS saya telah beberapa kali mengakses layanan kesehatan dan terakhir. Terakhir, saya mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap dan tindakan operasi," katanya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.

"Untuk itu, kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," kata Masrur.

Baca juga: Penderita diabetes penerima pensiunan rasakan manfaat program JKN-KIS

Baca juga: Sebanyak 84,90 persen warga Palangka Raya terlindungi JKN-KIS