Penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran perlu dukungan pemerintah pusat

id Penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran perlu dukungan pemerintah pusat, kalteng, DPRD kotim, darmawati, Sampit, kotim, ujung Pandaran, Kotawaringin T

Penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran perlu dukungan pemerintah pusat

Pantai Ujung Pandaran selalu dipadati wisatawan saat hari libur, terlebih saat libur Lebaran Idul Fitri belum lama ini. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Darmawati berharap pemerintah pusat turun tangan membantu mengatasi abrasi yang terus terjadi di objek wisata Pantai Ujung Pandaran.

"Untuk penanganan komprehensif pasti memerlukan biaya tidak sedikit. Makanya kita berharap pemerintah pusat membantu supaya abrasi ini bisa diatasi," kata Darmawati di Sampit, Minggu.

Pantai Ujung Pandaran terletak di Kecamatan Teluk Sampit, berjarak sekitar 85 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Pantai yang menghadap laut Jawa ini merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur.

Selain menyuguhkan panorama alam pantai yang indah, pantai ini juga memiliki objek wisata religi yaitu malam atau kubah ulama yang banyak didatangi peziarah, bahkan dari luar Kalimantan Tengah.

Kubah tersebut adalah makam ulama bernama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As'ad Al Banjari.

Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan 'Datu Kalampayan', dikenal luas dengan kitab karangannya berjudul 'Sabilal Muhtadin', yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.

Baca juga: Legislator: Penerapan K3 di Kotim perlu pengawasan rutin

Abrasi yang melanda Pantai Ujung Pandaran telah menimbulkan banyak kerusakan. Sejumlah aset pemerintah daerah di pantai itu telah hancur dan dibongkar karena terkena abrasi seperti gazebo, bundaran, betang wisata dan lainnya.

Kubah Syekh Abu Hamid juga telah direlokasi akibat abrasi telah menghancurkan jalan serta bangunan kubah. Kini kubah tersebut berada di dari lokasi yang lebih aman dari abrasi.

Penanganan abrasi berupa sabuk pantai maupun tanggul darurat, tidak mampu menahan laju abrasi. Hingga kini abrasi terus menggerus bagian pantai yang belum terlindungi tanggul dan menimbulkan kerusakan semakin parah.

Penanganan abrasi secara komprehensif sangat dibutuhkan, apalagi pemerintah daerah telah membangun sejumlah fasilitas wisata baru untuk mengembangkan objek wisata tersebut.

"Kami juga mendorong pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar usulan penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran itu disetujui," ujar Darmawati.

Legislator yang mewakili Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut ini mendukung pengembangan sektor pariwisata karena diyakini membawa manfaat terhadap perekonomian masyarakat dan daerah.

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab tingkatkan dukungan kepada UMKM

Baca juga: Pemkab Kotim didorong kembangkan perpustakaan digital

Baca juga: Legislator Kotim dorong pemkab lebih serius selamatkan hutan