Bupati Kotim: Idul Adha momen bangkit bersama memulihkan ekonomi
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menilai, Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang dirayakan di tengah melandainya kasus COVID-19 menjadi momen untuk bangkit bersama dalam memulihkan perekonomian.
"Mudah-mudahan dengan hikmah Idul Adha ini, pandemi COVID-19 segera benar-benar berakhir sehingga kehidupan dan perekonomian masyarakat kita kembali pulih," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Wahyu Al Hadi Sampit bersama ribuan warga lainnya. Sebagian masyarakat sudah merayakan Idul Adha sehari sebelumnya, Sabtu (9/7).
Hari Raya Idul Adha atau dikenal juga dengan Hari Raya Kurban karena diisi pelaksanaan ibadah kurban, menjadi momen religi dan sosial. Pelaksanaan ibadah kurban juga membawa misi sosial untuk saling berbagi kepada sesama.
Masyarakat yang mampu dianjurkan melaksanakan ibadah kurban dengan memotong ternak seperti sapi, kerbau, kambing atau domba. Daging ternak yang dipotong kemudian dibagikan kepada masyarakat sehingga bisa menikmatinya.
Baca juga: Pawai takbiran dan obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit
Sehari sebelumnya Halikinnor juga menyerahkan bantuan sapi kurban untuk tiga masjid di Sampit. Bantuan sapi kurban juga sudah disalurkan ke sejumlah masjid di kecamatan-kecamatan dengan harapan masyarakat bisa merayakan Hari Raya Kurban ini.
Berkaitan dengan kondisi saat ini, jiwa sosial seperti ini sangat dibutuhkan. Masyarakat diharapkan saling membantu agar bisa sama-sama bangkit memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi.
Pemerintah daerah juga terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat. Selain bantuan usaha, berbagai kebijakan juga dibuat untuk memberi kemudahan masyarakat, diantaranya membebaskan pajak selama enam bulan bagi warga yang membuka usaha baru.
"Semoga saja aktivitas masyarakat bisa kembali normal sehingga perekonomian bisa kembali pulih. Untuk itu kami mengajak kita semua juga terus berusaha, termasuk mengikuti vaksinasi sampai booster supaya imunitas tubuh menjadi meningkat sehingga pandemi ini segera berakhir," pungkas Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta lebih cermat dalam penyusunan anggaran
Baca juga: Legislator Kotim dukung pembentukan Perda Kepemudaan
Baca juga: Guru eks tenaga kontrak di Kotim tetap bisa ikut seleksi PPPK
"Mudah-mudahan dengan hikmah Idul Adha ini, pandemi COVID-19 segera benar-benar berakhir sehingga kehidupan dan perekonomian masyarakat kita kembali pulih," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Wahyu Al Hadi Sampit bersama ribuan warga lainnya. Sebagian masyarakat sudah merayakan Idul Adha sehari sebelumnya, Sabtu (9/7).
Hari Raya Idul Adha atau dikenal juga dengan Hari Raya Kurban karena diisi pelaksanaan ibadah kurban, menjadi momen religi dan sosial. Pelaksanaan ibadah kurban juga membawa misi sosial untuk saling berbagi kepada sesama.
Masyarakat yang mampu dianjurkan melaksanakan ibadah kurban dengan memotong ternak seperti sapi, kerbau, kambing atau domba. Daging ternak yang dipotong kemudian dibagikan kepada masyarakat sehingga bisa menikmatinya.
Baca juga: Pawai takbiran dan obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit
Sehari sebelumnya Halikinnor juga menyerahkan bantuan sapi kurban untuk tiga masjid di Sampit. Bantuan sapi kurban juga sudah disalurkan ke sejumlah masjid di kecamatan-kecamatan dengan harapan masyarakat bisa merayakan Hari Raya Kurban ini.
Berkaitan dengan kondisi saat ini, jiwa sosial seperti ini sangat dibutuhkan. Masyarakat diharapkan saling membantu agar bisa sama-sama bangkit memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi.
Pemerintah daerah juga terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat. Selain bantuan usaha, berbagai kebijakan juga dibuat untuk memberi kemudahan masyarakat, diantaranya membebaskan pajak selama enam bulan bagi warga yang membuka usaha baru.
"Semoga saja aktivitas masyarakat bisa kembali normal sehingga perekonomian bisa kembali pulih. Untuk itu kami mengajak kita semua juga terus berusaha, termasuk mengikuti vaksinasi sampai booster supaya imunitas tubuh menjadi meningkat sehingga pandemi ini segera berakhir," pungkas Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta lebih cermat dalam penyusunan anggaran
Baca juga: Legislator Kotim dukung pembentukan Perda Kepemudaan
Baca juga: Guru eks tenaga kontrak di Kotim tetap bisa ikut seleksi PPPK