Bank sampah kurangi volume sampah dibuang di TPA hingga 60 ton

id Bank Sampah kurangi volume sampah dibuang di TPA hingga 60 ton, kalteng, palangka raya, zaini

Bank sampah kurangi volume sampah dibuang di TPA hingga 60 ton

Petugas melakukan pemindahan sampah di TPA di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Zaini Achmad mengatakan keberadaan bank sampah mampu mengurangi volume sampah yang dibuang di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di kota setempat.

"Rata-rata sampah yang dihasilkan masyarakat dalam sehari mencapai 150 ton. Dengan keberadaan bank sampah dan program pengelolaan sampah, volume yang dibuang di TPA kita berkurang antara 40-60 ton per hari," kata Zaini di Palangka Raya, Selasa.

Artinya, dalam sehari ada 90 hingga 110 ton sampah yang dibuang ke TPA Bukit Tunggal yang terletak di kilometer 14, Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya.

Di TPA Bukit Tunggal ini ada lima 'shell' tempat pembuangan sampah yang masing-masing berukuran 80 x 80 meter. Sampah di TPA ini merupakan sampah organik dan non organik yang mana kategori sampah organik di TPA ini mencapai 46 persen.

Selanjutnya, masyarakat di "Kota Cantik" diminta semakin maksimal memanfaatkan keberadaan bank sampah sehingga volume bank sampah yang terbuang di TPA berkurang.

Apalagi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya juga memperkuat dan mendekatkan layanan bank sampah secara digital.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya salurkan 2.000 paket sembako murah

Setidaknya ada 23 jenis sampah yang bernilai ekonomis yang bisa dijual melalui bank sampah digital, yakni kardus, botol kemasan bersih, plastik campur, botol shampo, kaleng susu, plastik kerasan, kertas putih (kotor), kertas HVS, kertas sampul, aluminium, kaleng sprite, tutup botol, koran, gelas air mineral, besi, botol sirup, botol bir, seng dan minyak jelantah.

Nilai sampah yang dikumpulkan untuk setiap berat per satu kilogram bervariasi tergantung jenis, mulai dari Rp300 hingga Rp9.000.

Masyarakat dapat mengakses layanan bank sampah digital mengunduh aplikasi Mountrash di google play store secara gratis yang selanjutnya melakukan pendaftaran peserta sesuai arahan di aplikasi tersebut.

Melalui aplikasi tersebut masyarakat menjadi mudah menyetorkan sampahnya dan bisa diambil langsung ke rumah oleh petugas Bank Sampah.

Setelah sampah dijemput dan barcode discan petugas maka saldo akan bertambah dan bisa dimanfaatkan untuk membeli pulsa, isi kuota, dan lain sebagainya. Setoran sampah dapat menambah penghasilan karena saat menukarkan sampah akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang dimiliki.

Baca juga: Tingkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas melalui Operasi Zebra 2022

Baca juga: Waspadai munculnya wabah DBD saat kondisi Kota Palangka Raya lembab

Baca juga: Polisi dan suporter di Palangka Raya doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan