Pohon di Sampit bertumbangan dihantam angin kencang

id Pohon di Sampit bertumbangan dihantam angin kencang, kalteng, Sampit, kotim, kotawaringin Timur, angin kencang

Pohon di Sampit bertumbangan dihantam angin kencang

Sebuah pohon di Jalan Iskandar tumbang akibat dihantam angin kencang, Jumat (18/11/2022). ANTARA/HO-Warga

Sampit (ANTARA) - Angin kencang menghantam pusat kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sehingga menyebabkan banyak pohon tumbang. 

"Laporan sementara ada empat pohon besar yang tumbang. Syukur saja tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Jumat. 

Angin kencang yang menyertai hujan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Warga yang sedang beraktivitas dibuat kaget karena hujan mengguyur tidak terlalu deras, namun tiba-tiba muncul angin kencang menghantam pusat kota. 

Warga yang sedang berkendara langsung menghentikan kendaraan mereka. Selain takut tertimpa pohon roboh, warga juga menghindari bahaya karena pasir dan debu beterbangan, seperti terlihat di Jalan Pemuda. 

Kencangnya angin membuat pohon tua di pinggir jalan ada yang roboh. Untungnya tidak ada warga yang melintas saat kejadian sehingga pohon tumbang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kabarnya ada sepeda motor yang terkena. 

Baca juga: Timpora tingkatkan pengawasan orang asing di Seruyan

"Empat lokasi pohon tumbang itu di kawasan Taman Kota, Jalan Iskandar, Jalan HM Arsyad dan Jalan Kopi Selatan. Petugas sedang membersihkan pohon yang tumbang tersebut," kata Rihel. 

Sementara itu Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit menyampaikan, berdasarkan data BMKG, tercatat angin maksimum saat kejadian 27 knot atau 54 km/jam.

Rahmat, warga Sampit mengaku kaget saat terjadi angin kencang karena saat itu sedang mengendarai sepeda motor. Dia memilih bertahan karena takut ada pohon tumbang. 

"Kan banyak pohon besar yang sudah tua di sisi jalan. Makanya saya lebih memilih singgah karena khawatir takut ada pohon yang tumbang," katanya. 

Rahmat meminta pemerintah daerah memeriksa pohon-pohon besar di pinggir jalan. Jika ada yang sudah tua, lapuk dan rawan roboh, lebih baik dipotong agar tidak membahayakan warga. 

Baca juga: Pemkab Kotim berupaya tingkatkan bantuan kaki palsu

Baca juga: Wabup Kotim ingatkan operator DTKS lebih teliti

Baca juga: Pemkab Kotim siapkan FKDM untuk deteksi dini permasalahan