Masyarakat Kobar didorong optimalkan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan
Pangkalan BunĀ (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terus mendorong dan mensosialisasikan agar masyarakatnya bisa memanfaatkan lahan pekarangannya secara optimal untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga.
"Kita terus mensosialisasikan agar warga Kobar bisa memanfaatkan lahannya secara optimal, antara lain dengan menanam cabai," ujar Penjabat Bupati KotawaringinBarat, Anang Dirjo di Pangkalan Bun, Sabtu.
Menurutnya, sangat penting mengoptimalkan lahan pekarangan untuk menanam cabai dan pangan lainnya. Selain untuk dinikmati sendiri, juga agar ke depannya bisa mengendalikan inflasi daerah serta bermanfaat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan mudah dan murah.
"Kita ketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap menjadi penyumbang terbesar angka inflasi di daerah," katanya.
Anang Dirjo menilai, memanfaatkan lahan dengan menanam cabai dan lainnya merupakan upaya bersama untuk membantu perekonomian di dalam rumah tangga.
Baca juga: Napi kabur dari Lapas IIB Pangkalan Bun dipindahkan ke Nusakambangan
"Tidak perlu luas, setidaknya kita bisa memanfaatkan lahan pekarangan kita dengan menanam cabai dan lainnya yang tentu bisa kita manfaatkan sendiri, sehingga kita tidak perlu lagi beli cabai, bawang, tomat, dan lainnya, tapi tinggal petik di pekarangan sendiri," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kobar (TPHP), Kris Budi Hastuti mengatakan, 2023 ini Pemkab Kobar menargetkan 52 hektare lebih lahan untuk pertanian cabai.
"Di tahun 2022 kemarin kita memiliki lahan pertanian untuk cabai rawit yakni sekitar 48 hektare, dan di tahun 2023 ini kita targetkan luar sekitar 52 hektare yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada, dan Kumai," terang Kris Budi.
Dalam mendukung pemanfaatan lahan pekarangan, Pemkab Kobar melalui Dinas Ketahanan Pangan juga rutin membagikan bibit cabai kepada masyarakat Kobar secara cuma-cuma.
"Kami rutin membagikan bibit cabai ke PKK Kecamatan yang akan dibagikan ke masing-masing desa lagi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Adi Budiarto.
Baca juga: Kepala desa di Kobar diminta lebih aktif dan inovatif
Baca juga: Populasi banteng Kalimantan di hutan Belantikan semakin berkurang
Baca juga: Pemkab Kobar tingkatkan kualitas pariwisata untuk dongkrak perekonomian
"Kita terus mensosialisasikan agar warga Kobar bisa memanfaatkan lahannya secara optimal, antara lain dengan menanam cabai," ujar Penjabat Bupati KotawaringinBarat, Anang Dirjo di Pangkalan Bun, Sabtu.
Menurutnya, sangat penting mengoptimalkan lahan pekarangan untuk menanam cabai dan pangan lainnya. Selain untuk dinikmati sendiri, juga agar ke depannya bisa mengendalikan inflasi daerah serta bermanfaat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan mudah dan murah.
"Kita ketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap menjadi penyumbang terbesar angka inflasi di daerah," katanya.
Anang Dirjo menilai, memanfaatkan lahan dengan menanam cabai dan lainnya merupakan upaya bersama untuk membantu perekonomian di dalam rumah tangga.
Baca juga: Napi kabur dari Lapas IIB Pangkalan Bun dipindahkan ke Nusakambangan
"Tidak perlu luas, setidaknya kita bisa memanfaatkan lahan pekarangan kita dengan menanam cabai dan lainnya yang tentu bisa kita manfaatkan sendiri, sehingga kita tidak perlu lagi beli cabai, bawang, tomat, dan lainnya, tapi tinggal petik di pekarangan sendiri," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kobar (TPHP), Kris Budi Hastuti mengatakan, 2023 ini Pemkab Kobar menargetkan 52 hektare lebih lahan untuk pertanian cabai.
"Di tahun 2022 kemarin kita memiliki lahan pertanian untuk cabai rawit yakni sekitar 48 hektare, dan di tahun 2023 ini kita targetkan luar sekitar 52 hektare yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada, dan Kumai," terang Kris Budi.
Dalam mendukung pemanfaatan lahan pekarangan, Pemkab Kobar melalui Dinas Ketahanan Pangan juga rutin membagikan bibit cabai kepada masyarakat Kobar secara cuma-cuma.
"Kami rutin membagikan bibit cabai ke PKK Kecamatan yang akan dibagikan ke masing-masing desa lagi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Adi Budiarto.
Baca juga: Kepala desa di Kobar diminta lebih aktif dan inovatif
Baca juga: Populasi banteng Kalimantan di hutan Belantikan semakin berkurang
Baca juga: Pemkab Kobar tingkatkan kualitas pariwisata untuk dongkrak perekonomian