Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Cici Susilawati menilai "demam" permainan lato-lato yang terjadi saat ini bisa menjadi momentum untuk membangkitkan permainan tradisional.
“Saat ini lato-lato banyak dimainkan di mana saja, termasuk di Gunung Mas. Putra saya juga sedang senang-senangnya memainkan lato-lato,” ucapnya di Kuala Kurun, Minggu.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini memperkirakan demam lato-lato tidak akan bertahan lama.
Namun, ujar perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini, demam permainan yang menghasilkan suara ‘tek tek tek tek’ tersebut bisa menjadi momentum untuk membangkitkan permainan tradisional.
“Seperti kita ketahui bersama, saat ini anak-anak cenderung lebih senang memainkan berbagai permainan yang tersedia di smart phone. Permainan tradisional mulai jarang dimainkan,” papar politisi Partai Demokrat ini.
Baca juga: Bupati Gumas: Kamtibmas sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan
Cici mengaku sudah jarang melihat anak-anak memainkan permainan tradisional seperti balogo, habayang, dan lainnya. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir sempat terjadi pandemi COVID-19, yang membuat anak-anak tidak bisa bermain di luar rumah.
Oleh sebab itu, demam lato-lato yang terjadi saat ini, ditambah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) resmi dicabut, bisa menjadi momentum untuk membangkitkan permainan tradisional.
Menurut dia, saat demam lato-lato mulai menurun, orang tua bisa mengenalkan berbagai permainan tradisional kepada anak-anak. Dengan demikian permainan tradisional bisa kembali bangkit dan tetap lestari.
Dia juga berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkan demam lato-lato untuk membangkitkan permainan tradisional dari kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
“Saya harap perangkat daerah terkait bisa memanfaatkan demam lato-lato, untuk memperkenalkan berbagai permainan tradisional kita kepada anak-anak. Misalnya dengan mengadakan lomba balogo atau habayang,” demikian Cici.
Baca juga: Kapolres imbau masyarakat tidak tergiur informasi temuan emas di Gumas
Baca juga: Legislator Gumas minta perangkat daerah maksimalkan serapan anggaran 2023
Baca juga: Kapolres baru Gunung Mas komit terus tingkatkan solidaritas