SKIPM tingkatkan pengawasan kesehatan ikan di kampung budi daya

id SKIPM tingkatkan pengawasan kesehatan ikan di kampung budidaya, kalteng, Palangka raya, karantina

SKIPM tingkatkan pengawasan kesehatan ikan di kampung budi daya

Kepala SKIPM Palangka Raya, Miharjo. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palangka Raya bersama pihak terkait lainnya di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan pengawasan kesehatan ikan di Kampung Budidaya Ikan.

"Melalui tim terpadu yang dipimpin Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, kami bertindak sebagai pengendalian mutu, penyakit dan keamanan perikanan di Kampung Budidaya Ikan," kata Kepala SKIPM Palangka Raya, Miharjo di Palangka Raya, Selasa.

Selain Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng dan SKIPM Palangka Raya, turut menjadi bagian dari tim seperti unsur pemerintah daerah setempat, penyuluh perikanan dan pengusaha.

Dia menerangkan, Kampung Budidaya Ikan di wilayah Kalteng terletak di lima daerah yakni Kabupaten Pulang Pisau dengan sebutan program Kampung Papuyu dan Kabupaten Kapuas sebutan Kampung Patin.

Kemudian Kabupaten Kotawaringin Timur dengan sebutan program Kampung Jelawat, Kabupaten Kotawaringin Barat Kampung Gabus dan Kota Palangka Raya, Kampung Baung.

"Program Kementerian Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) ini dimulai 2022 kemarin, dan sudah panen. Tim ini dibentuk untuk meningkatkan keamanan dan kesehatan ikan di Kampung Budidaya Ikan tersebut," katanya.

Baca juga: Kejati Kalteng siapkan lima jaksa senior teliti berkas tersangka mafia tanah

Keamanan ikan itu dimulai dari hulu sampai ke hilir. Secara umum meliputi kondisi air untuk budidaya, pakan, kondisi kesehatan ikan hingga pendistribusian ikan pasca panen.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, Kampung Budi Daya Ikan sebagai salah satu terobosan dan inovasi dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Kampung Budidaya Ikan juga dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan produksi perikanan.

Program ini sebagai sarana pengembangan dari berbagai jenis komoditas tertentu pada suatu desa atau daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Diharapkan melalui inovasi ini dapat semakin mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, guna memacu pertumbuhan ekonomi daerah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pemkot-BPJAMSOSTEK Palangka Raya beri jaminan sosial bagi pekerja rentan

Baca juga: Pelaku pelecehan anak di Palangka Raya terancam 15 tahun penjara

Baca juga: KONI Palangka Raya terjunkan 600 atlet hadapi Porprov 2023