Buntok (ANTARA) - Dalam upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, Kalimantan Tengah membagikan bantuan sosial (bansos) sebanyak 6.500 paket sembako kepada masyarakat di wilayah setempat.
"Untuk 2022 lalu kita menyerahkan bansos sebanyak 4 ribu paket sembako, sedangkan pada 2023 ini, paket sembako yang diserahkan sebanyak 6.500 paket," kata Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana di Buntok, Selasa.
Ia mengatakan, paket sembako tersebut diserahkan mulai Februari 2023 bersamaan dengan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) secara simbolis kepada masyarakat.
"Selanjutnya paket sembako itu kita serahkan kepada masing-masing kepala desa untuk menyerahkannya kepada masyarakat yang berhak menerimanya," ucapnya.
Ia menerangkan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, paket sembako yang diserahkan pada 2022 sudah sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
"Kita berharap agar pembagian bansos yang diserahkan pada 2023 ini bisa sampai kepada penerimanya sebagaimana bansos yang diserahkan pada tahun sebelumnya" harap Lisda Arriyana.
Baca juga: Komisi III DPRD harapkan musrenbang hasilkan program strategis bagi kemajuan daerah
Selain itu ia juga menyampaikan, jumlah warga yang menerima paket sembako pada 2022 lalu berdasarkan by name by address yang datanya harus dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sedangkan warga yang tidak masuk dalam data, namun dikategorikan berhak menerimanya, maka datanya dibuat tersendiri melalui surat keputusan bupati.
"Data tersebut kita terima dari masing-masing kepala desa yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini, sehingga total bansos yang diserahkan pada 2023 ini sebanyak 6.500 paket sembako," terangnya.
Ia menyampaikan, kalau memang kondisi penyaluran bansos ini nantinya masih memerlukan tambahan, pihaknya akan mengalokasikannya kembali.
"Kita mengharapkan dukungan dan persetujuan dari DPRD Barito Selatan terkait hal itu agar bisa dianggarkan kembali bansos dalam rangka pengendalian inflasi di daerah ini," demikian Lisda Arriyana.
Baca juga: KPU Barsel ikuti peluncuran kirab Pemilu 2024 secara virtual
Baca juga: Pj Bupati: Prioritas pembangunan Barsel 2024 selaras dengan provinsi serta nasional
Baca juga: BPBD Barsel imbau masyarakat waspadai banjir