Bupati Kapuas klaim "food estate" di daerahnya berhasil

id Bupati Kapuas klaimfood estate di daerahnyaberhasil, Kapuas, Ben brahim s bahat, food estate, syahrul yasin limpo,kalteng,kuala kapuas

Bupati Kapuas klaim "food estate" di daerahnya berhasil

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, menerangkan kondisi food estate yang ada di Kabupaten Kapuas kepada di hadapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Bentuk Jaya (A5), belum lama ini. ANTARA/HO-Diskominfo Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat, mengatakan, bahwa program nasional food estate di daerahnya terbilang berhasil, dibuktikan dengan panen raya saat uji coba sistem tata air Daerah Irigasi Rawa (DIR), beberapa waktu lalu.

"Food estate ini berhasil kita pantang mundur, maju terus untuk bagaimana menyukseskan program nasional food estate di Kalimantan Tengah," kata Bupati Ben Brahim S Bahat di Kuala Kapuas, Selasa.

Hal itu sebelumnya juga disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat di hadapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bersama dirjen dan jajaran, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, saat mengunjungi Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup.

Rombongan berkunjung untuk melihat secara langsung lokasi penanaman tahap I dan II, serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rice Milling Unit (RMU) dan meninjau bengkel alsintan yang lokasinya tidak jauh di wilayah setempat.

Baca juga: DTPHP Kalteng akui pengembangan Food Estate hadapi sejumlah tantangan

Lebih lanjut Ben menerangkan, hasil dari panen raya di lokasi uji coba sistem tata air seluas 20 hektare itu, berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan hasil 5,6 ton per hektare.

Untuk di lokasi Blok D daerah Terusan, Kecamatan Bataguh, sebelumnya menunggu 10 tahun agar tanahnya turun. Saat ini berhasil panen dengan hasil 9 sampai 12 ton dan mampu dua kali panen pertahun.

Oleh karena itu, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng ini pun, optimistis di lokasi A Dadahup yang sebelumnya sering dilanda banjir, setelah adanya irigasi yang tertata baik, menurutnya hanya perlu tiga tahun agar tinggi air irigasi dan air sawah tidak sama lagi.

"Tentunya kami dari Pemerintah Kabupaten Kapuas, mendukung penuh dengan program food estate ini, bersama-sama dengan pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah provinsi akan melakukan segala cara dan upaya agar tujuan atau target segera tercapai," demikian Ben Brahim.

Baca juga: DPRD Kapuas: Penanganan banjir di dapil III jadi perhatian dalam musrenbangcam

Baca juga: Polisi tangkap seorang IRT pengedar sabu di Kapuas

Baca juga: Legislator Kapuas kunjungi dan bantu warga terkena musibah keracunan