Terminal Natai Suka Pangkalan Bun perlu perhatian pemprov

id Terminal Natai Suka Pangkalan Bun perlu perhatian pemprov, kalteng, kobar, kotawaringin barat, terminal

Terminal Natai Suka Pangkalan Bun perlu perhatian pemprov

Kepala Terminal Tipe B Natai Suka Pangkalan Bun, Syamsul Qomar saat melihat kondisi terminal, Kamis (23/2/2023) ANTARA/M Husein Asyari

Pangkalan Bun (ANTARA) - Kondisi terminal tipe B Natai Suka Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat perlu adanya perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam pembenahan infrastrukturnya agar lebih optimal dalam pelayanan kepada masyarakat. 

"Terminal Natai Suka perlu adanya pembenahan dari Pemprov Kalteng karena ini wewenang provinsi, apalagi persiapan dalam menghadapi Idul Fitri tahun ini nanti," ujar Kepala Terminal Tipe B Natai Suka, Syamsul Qomal di Pangkalan Bun, Kamis. 

Dijelaskan Syamsul, beberapa fasilitas infrastruktur Terminal Natai Suka yang perlu dibenahi yakni penerangan, kondisi jalan yang rusak, ruang tunggu yang belum memadai dan pagar terminal yang masih banyak berlubang atau rusak. 

Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian pemerintah provinsi agar segera diperbaiki. Jika dibiarkan tidak ditangani, dikhawatirkan kerusakan bertambah parah sehingga bisa mengganggu kenyamanan penumpang. 

"Yang perlu segera dibenahi yakni penerangan di terminal dan ruang tunggu yang pastinya untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung," ucap Syamsul. 

Baca juga: Oknum guru di Kobar diduga cabuli murid saat sekolah

Diterangkannya, mobilitas penumpang datang dan berangkat dari dan ke Terminal Natai Suka dalam sehari bisa mencapai 1000 penumpang. Berdasarkan data, Natai Suka merupakan salah satu terminal terpadat di Kalimantan Tengah. 

Keberadaan terminal ini juga sangat strategis bagi transportasi di wilayah barat Provinsi Kalimantan Tengah ini.  Tidak berlebihan jika Pemprov Kalimantan Tengah diminta meningkatkan sarana dan prasarana Terminal Natai Suka. 

"Kalau dari Pangkalan Bun dalam sehari itu ada sekitar 8 kali keberangkatan bus dari Pangkalan Bun ke Palangka Raya, Banjarmasin, dan Pontianak, bahkan kalau mendekati Idul Fitri bisa mencapai 12-15 kali keberangkatan," terang Syamsul. 

Sementara itu, Rahmat salah satu penumpang mengatakan, bahwa terminal Pangkalan Bun sudah waktunya untuk di benahi, karena terlihat kubangan karena jalan rusak, dan gelap saat malam. 

"Selain itu perlunya ditempatkan angkutan umum dari terminal ke Kota Pangkalan Bun, karena tidak tersedia, terpaksa kalau dari terminal mau ke kota terpaksa harus menggunakan jasa ojek yang tentu sedikit lebih mahal," keluhnya. 

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kobar bagikan 1.500 bibit sayuran ke sekolah

Baca juga: Pj Bupati Kobar inginkan pembenahan pasar untuk tingkatkan kenyamanan

Baca juga: Polisi amankan dua pelaku pengedar sabu di Kobar