Selesai dibangun, Bupati Gumas resmikan Gereja Barita Salamat
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih atas penyertaan Tuhan, sehingga pembangunan gedung Gereja Barita Salamat Majelis Jemaat (MJ) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Hurung Bunut, Resort GKE Tewang Pajangan, yang dimulai 2015 lalu saat ini telah selesai.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang saya yakin melakukan berbagai cara untuk mendukung (penyelesaian pembangunan gedung gereja) ini," ucapnya saat peresmian dan pentahbisan Gedung Gereja Barita Salamat MJ GKE Hurung Bunut di Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun, Senin.
Jaya yang juga selaku Ketua Perwakilan Majelis Sinode (MS) GKE Wilayah Gunung Mas yakin, semua pihak berupaya secara maksimal untuk mendukung penyelesaian pembangunan gedung gereja, baik itu dukungan doa, materi, dan lainnya.
Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini berharap ke depan iman jemaat GKE Hurung Bunut akan semakin teguh, serta menjadi garam dan terang bagi dunia.
Senada, Ketua Umum MS GKE Pdt Dr Simpon F Lion, M.Th mengaku bangga terhada semangat, gotong royong, dan kebersamaan seluruh pihak khususnya jemaat, sehingga gedung gereja baru yang telah lama diimpikan dapat selesai dibangun.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang dalam membangun gedung gereja. Dengan telah selesainya pembangunan gedung gereja, maka tugas selanjutnya adalah merawat serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaat.
Lainnya, Ketua pembangunan, Yulius Agau menyampaikan, sebelumnya jemaat GKE Hurung Bunut beribadah di gedung GKE Eka Asi. Namun dengan semakin berkembangnya jemaat, gedung tersebut tidak cukup menampung jemaat yang hadir beribadah, sehingga sebagian harus berada di luar gedung saat beribadah.
Pada 2009, seorang tokoh masyarakat yakni Holdrich Nahason menghibahkan sebidang tanah sebagai tempat mendirikan atau membangun gedung gereja baru, yang diberi nama Barita Itah.
Baca juga: LT III dan Raimuna menjadi upaya memajukan kepramukaan di Gunung Mas
Seiring berjalannya waktu, panitia pembangunan dibentuk. Kemudian pada 2015 lalu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja, yang dilakukan oleh Pdt Simpon F Lion yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketum MS GKE, Wakil Bupati Gunung Mas 2014-2019 Rony Karlos, dan lainnya.
Selama berjalannya pembangunan, panitia menerima bantuan dana dari Pemerintah Daerah Gunung Mas, pemerintah desa, pihak ketiga, jemaat GKE Hurung Bunut, warga Hurung Bunut yang berdomisili di luar desa, dan lainnya.
"Panitia pembangunan gereja menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan, baik secara moril maupun finansial, sehingga gedung gereja ini dapat dipergunakan sebagai tempat ibadah," kata Yulius Agau.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga peletakan batu pertama pembangunan pastori, tanda dimulainya pembangunan tempat kediaman bagi pendeta yang bertugas di MJ GKE Hurung Bunut. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Gunung Mas, Ketum MS GKE, Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, dan lainnya.
Baca juga: Bupati Gumas sebut pentingnya sinergi bersama PAUD bangun karakter anak
Baca juga: Bupati: Gunung Mas bebas frambusia berkat kerja sama seluruh pihak
Baca juga: Bupati Gumas berharap rumah RJ jadi wadah musyawarah selesaikan masalah hukum
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang saya yakin melakukan berbagai cara untuk mendukung (penyelesaian pembangunan gedung gereja) ini," ucapnya saat peresmian dan pentahbisan Gedung Gereja Barita Salamat MJ GKE Hurung Bunut di Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun, Senin.
Jaya yang juga selaku Ketua Perwakilan Majelis Sinode (MS) GKE Wilayah Gunung Mas yakin, semua pihak berupaya secara maksimal untuk mendukung penyelesaian pembangunan gedung gereja, baik itu dukungan doa, materi, dan lainnya.
Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini berharap ke depan iman jemaat GKE Hurung Bunut akan semakin teguh, serta menjadi garam dan terang bagi dunia.
Senada, Ketua Umum MS GKE Pdt Dr Simpon F Lion, M.Th mengaku bangga terhada semangat, gotong royong, dan kebersamaan seluruh pihak khususnya jemaat, sehingga gedung gereja baru yang telah lama diimpikan dapat selesai dibangun.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang dalam membangun gedung gereja. Dengan telah selesainya pembangunan gedung gereja, maka tugas selanjutnya adalah merawat serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaat.
Lainnya, Ketua pembangunan, Yulius Agau menyampaikan, sebelumnya jemaat GKE Hurung Bunut beribadah di gedung GKE Eka Asi. Namun dengan semakin berkembangnya jemaat, gedung tersebut tidak cukup menampung jemaat yang hadir beribadah, sehingga sebagian harus berada di luar gedung saat beribadah.
Pada 2009, seorang tokoh masyarakat yakni Holdrich Nahason menghibahkan sebidang tanah sebagai tempat mendirikan atau membangun gedung gereja baru, yang diberi nama Barita Itah.
Baca juga: LT III dan Raimuna menjadi upaya memajukan kepramukaan di Gunung Mas
Seiring berjalannya waktu, panitia pembangunan dibentuk. Kemudian pada 2015 lalu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja, yang dilakukan oleh Pdt Simpon F Lion yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketum MS GKE, Wakil Bupati Gunung Mas 2014-2019 Rony Karlos, dan lainnya.
Selama berjalannya pembangunan, panitia menerima bantuan dana dari Pemerintah Daerah Gunung Mas, pemerintah desa, pihak ketiga, jemaat GKE Hurung Bunut, warga Hurung Bunut yang berdomisili di luar desa, dan lainnya.
"Panitia pembangunan gereja menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan, baik secara moril maupun finansial, sehingga gedung gereja ini dapat dipergunakan sebagai tempat ibadah," kata Yulius Agau.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga peletakan batu pertama pembangunan pastori, tanda dimulainya pembangunan tempat kediaman bagi pendeta yang bertugas di MJ GKE Hurung Bunut. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Gunung Mas, Ketum MS GKE, Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, dan lainnya.
Baca juga: Bupati Gumas sebut pentingnya sinergi bersama PAUD bangun karakter anak
Baca juga: Bupati: Gunung Mas bebas frambusia berkat kerja sama seluruh pihak
Baca juga: Bupati Gumas berharap rumah RJ jadi wadah musyawarah selesaikan masalah hukum