Bandara Tjilik Riwut tingkatkan pemahaman masyarakat pengoperasian drone sesuai regulasi
Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Perhubungan bersama Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melaksanakan sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dalam pengoperasian drone atau Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) sesuai regulasi.
"Kami ingin menggugah kesadaran masyarakat dan entitas penerbangan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, khususnya tentang pengoperasian drone atau Pesawat Udara Tanpa Awak," kata Kepala Subdirektorat PPNS Kemenhub Iwan Budiyono di Palangka Raya, Selasa.
Hal itu dia sampaikan usai kegiatan bincang santai tentang edukasi pengoperasian PUTA di Bandar Udara Tjilik Riwut yang diikuti peserta meliputi perwakilan instansi maupun berbagai komunitas, baik secara langsung maupun konferensi video.
Iwan Budiyono menjelaskan, saat ini sudah ada penilaian risiko cukup besar, apabila penerbangan drone dilakukan tanpa mengindahkan regulasi yang berlaku.
Dijelaskannya, semua sudah ada regulasinya termasuk berkaitan dengan drone, yakni mulai dari sertifikasi pilot, registrasi drone, operasional, waktu penerbangan, ketinggian dan lainnya.
"Oleh karenanya berbagai pihak diajak untuk meningkatkan pemahamannya tentang regulasi tersebut. Kita tidak melarang, tapi ayo kita tertib regulasi. Menerbangkannya supaya tenang, sehingga masyarakat tidak tersandung pelanggaran-pelanggaran," ucapnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov sediakan fasilitas praktik di SMK Maritim Kapuas
Manager Airport Operation Service AP II Bandara Tjilik Riwut Raden Muhammad Hudaya Kusuma mengatakan, dengan adanya dukungan dan kepedulian masyarakat maka intervensi terhadap potensi gangguan keamanan khususnya di ruang udara akan semakin optimal.
"Dengan edukasi seperti ini kita bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mematuhi regulasi," ucapnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini untuk kawasan Bandara Tjilik Riwut belum ada ditemukan permasalahan terkait pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak. Tetapi pihaknya mengutamakan langkah preventif agar semua aman dan nyaman.
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, meliputi Inspektur Operasi Pesawat Udara Kemenhub Agus Baktiar, Pengevaluasi Program dan Kegiatan Pengawasan-DNP Kemenhub Waya Fadini, Subkoordinator Pembinaan PPNS Kemenhub Aditya Purna Ramadhan, serta AVP of Safety Management System AP II Anton Saryono.
Baca juga: Wagub Kalteng ajak UMKM manfaatkan KI pacu pemulihan ekonomi
"Kami ingin menggugah kesadaran masyarakat dan entitas penerbangan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, khususnya tentang pengoperasian drone atau Pesawat Udara Tanpa Awak," kata Kepala Subdirektorat PPNS Kemenhub Iwan Budiyono di Palangka Raya, Selasa.
Hal itu dia sampaikan usai kegiatan bincang santai tentang edukasi pengoperasian PUTA di Bandar Udara Tjilik Riwut yang diikuti peserta meliputi perwakilan instansi maupun berbagai komunitas, baik secara langsung maupun konferensi video.
Iwan Budiyono menjelaskan, saat ini sudah ada penilaian risiko cukup besar, apabila penerbangan drone dilakukan tanpa mengindahkan regulasi yang berlaku.
Dijelaskannya, semua sudah ada regulasinya termasuk berkaitan dengan drone, yakni mulai dari sertifikasi pilot, registrasi drone, operasional, waktu penerbangan, ketinggian dan lainnya.
"Oleh karenanya berbagai pihak diajak untuk meningkatkan pemahamannya tentang regulasi tersebut. Kita tidak melarang, tapi ayo kita tertib regulasi. Menerbangkannya supaya tenang, sehingga masyarakat tidak tersandung pelanggaran-pelanggaran," ucapnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov sediakan fasilitas praktik di SMK Maritim Kapuas
Manager Airport Operation Service AP II Bandara Tjilik Riwut Raden Muhammad Hudaya Kusuma mengatakan, dengan adanya dukungan dan kepedulian masyarakat maka intervensi terhadap potensi gangguan keamanan khususnya di ruang udara akan semakin optimal.
"Dengan edukasi seperti ini kita bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mematuhi regulasi," ucapnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini untuk kawasan Bandara Tjilik Riwut belum ada ditemukan permasalahan terkait pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak. Tetapi pihaknya mengutamakan langkah preventif agar semua aman dan nyaman.
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, meliputi Inspektur Operasi Pesawat Udara Kemenhub Agus Baktiar, Pengevaluasi Program dan Kegiatan Pengawasan-DNP Kemenhub Waya Fadini, Subkoordinator Pembinaan PPNS Kemenhub Aditya Purna Ramadhan, serta AVP of Safety Management System AP II Anton Saryono.
Baca juga: Wagub Kalteng ajak UMKM manfaatkan KI pacu pemulihan ekonomi