Kemendagri puji inisiatif Disdamkarmat Kotim tingkatkan kapasitas pegawai
Sampit (ANTARA) - Inisiatif Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam meningkatkan kapasitas atau kemampuan pegawainya mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan telah mengimplementasikan apa yang digariskan dalam aturan. Pendidikan dan pelatihan ini penting untuk menempa menjadi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional," kata Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri diwakili Analis Kepegawaian Ahli Muda, Greis Meirandha di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Greis saat menghadiri pembukaan Inhouse training pemadam I program 45 JP bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini hasil kerja sama Disdamkarmat Kotawaringin Timur dengan Kementerian Dalam Negeri dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan diikuti 44 pegawai Disdamkarmat Kotawaringin Timur serta beberapa peserta dari kabupaten lain selaku peninjau. Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Irawati itu dilaksanakan selama lima hari dengan instruktur dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Greis, masalah kualitas sumber daya pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional dengan karakter berdaya juang tinggi disiplin kompeten dan memiliki sikap humanis serta lengkap dengan penguasaan teknologi informasi, salah satunya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Kemendagri memuji inisiatif menggelar pendidikan dan pelatihan dengan mendatangkan instruktur ke daerah sendiri, patut menjadi contoh bagi daerah lain. Ini terobosan yang sangat bagus dalam optimalisasi peningkatan kemampuan personel.
"Tidak bisa kita pungkiri bahwa keterbatasan APBD menjadi salah satu penyebab sulitnya pemenuhan di daerah, namun di dalam keterbatasan itu kita tidak boleh menyerah untuk berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal kepada masyarakat. Bisa kita lakukan dengan adanya kerja sama antar daerah, bisa juga dengan mekanisme hibah antar daerah ataupun melalui kerja sama dengan pihak swasta atau CSR," ujar Greis Meirandha.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Bupati Irawati terhadap inisiatif Disdamkarmat melaksanakan pendidikan dan pelatihan dengan mendatangkan pelatih untuk menyiasati keterbatasan anggaran.
Baca juga: Pemkab Kotim siap intervensi pasar cegah lonjakan harga selama Ramadhan
"Ini satu-satunya di Kalimantan Tengah yang melaksanakan ini. Peningkatan kemampuan personel Damkar ini penting, apalagi kebakaran permukiman di Kotim, khususnya di Sampit cukup sering. Begitu juga kebakaran hutan dan lahan juga cukup tinggi," ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparatur, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan.
Dia menyebutkan, dari 107 pegawai Disdamkarmat yang terdiri dari 77 orang tenaga kontrak dan 30 pegawai negeri sipil (PNS), ada 57 orang atau kurang lebih 53,27 persen yang sudah mempunyai kemampuan dasar pemadam I pemadam kebakaran atau mempunyai sertifikat pemadam I.
"Oleh sebab itu 50 orang atau 46,73 persen sisanya perlu diberikan pendidikan dan pelatihan melalui kegiatan diklat pemadam I hari ini," ujar Hawianan.
Pendidikan dan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan keterampilan anggota Satgas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Melalui kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota Satgas pemadam kebakaran dan penyelamatan maka akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat
"Ini merupakan gelombang kedua dari penyelenggaraan Pemadam I dan barangkali nanti bisa ditiru juga dari kabupaten lain yang hadir. Jadi untuk kemampuan Pemadam I kami tuntas tahun ini," demikian Hawianan.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi Lentera Kartini gencar bantu pencegahan pergaulan bebas
Baca juga: PPNI Kalteng perjuangkan peningkatan kesejahteraan perawat di pelosok
Baca juga: Pemkab Kotim siap bantu kemandirian pesantren dukung ketahanan pangan
"Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan telah mengimplementasikan apa yang digariskan dalam aturan. Pendidikan dan pelatihan ini penting untuk menempa menjadi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional," kata Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri diwakili Analis Kepegawaian Ahli Muda, Greis Meirandha di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Greis saat menghadiri pembukaan Inhouse training pemadam I program 45 JP bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini hasil kerja sama Disdamkarmat Kotawaringin Timur dengan Kementerian Dalam Negeri dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan diikuti 44 pegawai Disdamkarmat Kotawaringin Timur serta beberapa peserta dari kabupaten lain selaku peninjau. Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Irawati itu dilaksanakan selama lima hari dengan instruktur dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Greis, masalah kualitas sumber daya pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional dengan karakter berdaya juang tinggi disiplin kompeten dan memiliki sikap humanis serta lengkap dengan penguasaan teknologi informasi, salah satunya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Kemendagri memuji inisiatif menggelar pendidikan dan pelatihan dengan mendatangkan instruktur ke daerah sendiri, patut menjadi contoh bagi daerah lain. Ini terobosan yang sangat bagus dalam optimalisasi peningkatan kemampuan personel.
"Tidak bisa kita pungkiri bahwa keterbatasan APBD menjadi salah satu penyebab sulitnya pemenuhan di daerah, namun di dalam keterbatasan itu kita tidak boleh menyerah untuk berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal kepada masyarakat. Bisa kita lakukan dengan adanya kerja sama antar daerah, bisa juga dengan mekanisme hibah antar daerah ataupun melalui kerja sama dengan pihak swasta atau CSR," ujar Greis Meirandha.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Bupati Irawati terhadap inisiatif Disdamkarmat melaksanakan pendidikan dan pelatihan dengan mendatangkan pelatih untuk menyiasati keterbatasan anggaran.
Baca juga: Pemkab Kotim siap intervensi pasar cegah lonjakan harga selama Ramadhan
"Ini satu-satunya di Kalimantan Tengah yang melaksanakan ini. Peningkatan kemampuan personel Damkar ini penting, apalagi kebakaran permukiman di Kotim, khususnya di Sampit cukup sering. Begitu juga kebakaran hutan dan lahan juga cukup tinggi," ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparatur, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan.
Dia menyebutkan, dari 107 pegawai Disdamkarmat yang terdiri dari 77 orang tenaga kontrak dan 30 pegawai negeri sipil (PNS), ada 57 orang atau kurang lebih 53,27 persen yang sudah mempunyai kemampuan dasar pemadam I pemadam kebakaran atau mempunyai sertifikat pemadam I.
"Oleh sebab itu 50 orang atau 46,73 persen sisanya perlu diberikan pendidikan dan pelatihan melalui kegiatan diklat pemadam I hari ini," ujar Hawianan.
Pendidikan dan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan keterampilan anggota Satgas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Melalui kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota Satgas pemadam kebakaran dan penyelamatan maka akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat
"Ini merupakan gelombang kedua dari penyelenggaraan Pemadam I dan barangkali nanti bisa ditiru juga dari kabupaten lain yang hadir. Jadi untuk kemampuan Pemadam I kami tuntas tahun ini," demikian Hawianan.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi Lentera Kartini gencar bantu pencegahan pergaulan bebas
Baca juga: PPNI Kalteng perjuangkan peningkatan kesejahteraan perawat di pelosok
Baca juga: Pemkab Kotim siap bantu kemandirian pesantren dukung ketahanan pangan