Kobar berencana menjadikan Pasar Indra Sari menjadi pasar berstandar SNI
Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, mempersiapkan pasar tradisional Indra Sari Kota Pangkalan Bun menjadi pasar sehat berstandar nasional Indonesia (SNI).
"Beberapa rencana sudah kita siapkan dalam menjadikan pasar Indra Sari menjadi pasar yang sehat dan berstandar SNI," kata Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo di Pangkalan Bun, Jumat.
Dikatakan dalam upaya mendukung rencana tersebut, Pemkab berencana akan membangun pasar Indra Sari menjadi bangunan bertingkat dua, selain itu juga akan mempercantik kawasan sekitar Pasar Indra Sari.
"Saya sudah menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memangkas atau merapikan pohon-pohon di sekitar pasar sehingga terlihat indah," ucapnya.
Selain penataan bangunan dan mempercantik kawasan Pasar Indra Sari, tentu penataan para pedagang juga harus diperhatikan juga untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.
"Jadi disini peran semua pihak harus saling mendukung, di antaranya Dinas LH, Dinas Perhubungan, Satpol PP untuk membantu Disperindagkop UKM dalam pengelolaan pasar yang rapi, tertib dan bersih," kata Anang Dirjo.
Sementara itu, Kadis Perindagkop UKM Kobar Alfan Khusnaini mengatakan, Pasar Indra Sari adalah satu-satunya pasar induk dengan luas 2 hektare dan beroperasi 24 Jam dengan jumlah pedagang 1000 orang lebih dengan berbagai jenis jualan di pasar tradisional ini.
“Disperindagkop UKM Kobar akan berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan Pasar Indra Sari yang baik demi terciptanya pasar yang rapi, tertib dan bersih,” tutur Alfan.
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan Rp7 miliar untuk penanggulangan bencana
Dikatakannya demi mewujudkan pasar sehat berstandar SNI Disperindagkop UKM Kobar melaksanakan kegiatan gotong royong penanaman pohon dan bunga di sekitar Pasar Indra Sari untuk mempercantik pasar tradisional di Kota Pangkalan Bun ini.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari instruksi dan arahan Pj Bupati Kobar dalam rencana menjadikan pasar Indra Sari menjadi pasar sehat yang berstandar SNI," kata Alfan.
Diketahui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat merupakan perwujudan komitmen, khususnya pemerintah daerah dan pelaku usaha, untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen di daerah yang juga berkontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Sebanyak 150 lowongan dibuka pada Job Fair Kobar 2023
Baca juga: Warga ramaikan lomba pancing udang galah di Desa Wisata Pangkalan Banteng
Baca juga: Pemkab Kobar terus kembangkan ekonomi kreatif di berbagai sektor
Baca juga: Pemkab Kobar terus optimalkan UHC di berbagai fasilitas kesehatan
"Beberapa rencana sudah kita siapkan dalam menjadikan pasar Indra Sari menjadi pasar yang sehat dan berstandar SNI," kata Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo di Pangkalan Bun, Jumat.
Dikatakan dalam upaya mendukung rencana tersebut, Pemkab berencana akan membangun pasar Indra Sari menjadi bangunan bertingkat dua, selain itu juga akan mempercantik kawasan sekitar Pasar Indra Sari.
"Saya sudah menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memangkas atau merapikan pohon-pohon di sekitar pasar sehingga terlihat indah," ucapnya.
Selain penataan bangunan dan mempercantik kawasan Pasar Indra Sari, tentu penataan para pedagang juga harus diperhatikan juga untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.
"Jadi disini peran semua pihak harus saling mendukung, di antaranya Dinas LH, Dinas Perhubungan, Satpol PP untuk membantu Disperindagkop UKM dalam pengelolaan pasar yang rapi, tertib dan bersih," kata Anang Dirjo.
Sementara itu, Kadis Perindagkop UKM Kobar Alfan Khusnaini mengatakan, Pasar Indra Sari adalah satu-satunya pasar induk dengan luas 2 hektare dan beroperasi 24 Jam dengan jumlah pedagang 1000 orang lebih dengan berbagai jenis jualan di pasar tradisional ini.
“Disperindagkop UKM Kobar akan berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan Pasar Indra Sari yang baik demi terciptanya pasar yang rapi, tertib dan bersih,” tutur Alfan.
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan Rp7 miliar untuk penanggulangan bencana
Dikatakannya demi mewujudkan pasar sehat berstandar SNI Disperindagkop UKM Kobar melaksanakan kegiatan gotong royong penanaman pohon dan bunga di sekitar Pasar Indra Sari untuk mempercantik pasar tradisional di Kota Pangkalan Bun ini.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari instruksi dan arahan Pj Bupati Kobar dalam rencana menjadikan pasar Indra Sari menjadi pasar sehat yang berstandar SNI," kata Alfan.
Diketahui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat merupakan perwujudan komitmen, khususnya pemerintah daerah dan pelaku usaha, untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen di daerah yang juga berkontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Sebanyak 150 lowongan dibuka pada Job Fair Kobar 2023
Baca juga: Warga ramaikan lomba pancing udang galah di Desa Wisata Pangkalan Banteng
Baca juga: Pemkab Kobar terus kembangkan ekonomi kreatif di berbagai sektor
Baca juga: Pemkab Kobar terus optimalkan UHC di berbagai fasilitas kesehatan