DPUPR Murung Raya imbau warga hati-hati melewati jalan menuju Muara Laung

id Pemkab Murung Raya, jalan menuju muara laung rusak, jalan gajah mada murung raya, jalan longsor, puruk cahu, mura, murung raya

DPUPR Murung Raya imbau warga hati-hati melewati jalan menuju Muara Laung

Salah satu titik kerusakan Jalan Gajah Mada atau akses penghubung dari Kota Puruk Cahu menuju Kelurahan Muara Laung. (ANTARA/Supriadi)

Puruk Cahu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengimbau agar warga harus ekstra hati-hati saat melewati jalan menuju Kelurahan Muara Laung, Kecamatan Laung Tuhup.

Imbauan itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Murung Raya, Paulus Manginte  di Puruk Cahu, Senin, karena terdapat banyak titik di jalan tersebut mengalami kerusakan dan bahkan terancam mengalami longsor.

“Hal ini dikarenakan banyak faktor, di antaranya kondisi cuaca di Murung Raya yang akhir-akhir ini sering terjadi hujan,” kata Paulus.

Dijelaskan Paulus, akses jalan menuju Muara Laung yang konturnya curam menyebabkan tanah yang di atasnya terdapat aspal mengalami amblas sehingga jalan mengalami kerusakan serta dapat membahayakan para pengendara.

“Kondisi tanah yang labil tidak mampu menahan derasnya aliran air. Sehingga membuat jalan di tepi jurang tersebut longsor,” ucapnya.

Melihat kondisi jalan yang cukup parah akibat tergerus longsor dan membahayakan pengendara, pihaknya bersama Dinas Perhubungan setempat memasang rambu-rambu berupa imbauan agar pengendara berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut.

Paulus menambahkan pada 2023 ini pemerintah daerah akan melakukan perbaikan secara berkala di jalan menuju Muara Laung atau dinamakan Jalan Gajah Mada tersebut.

Baca juga: Pemkab Mura implementasikan indikator bidang kebudayaan pada damang dan mantir adat

Sementara itu dari pantauan di jalan tersebut, diperkirakan peristiwa longsor sudah cukup lama terjadi. Terlihat dari tebing longsor menggerus sebagian bahu jalan hingga aspal pun amblas dengan kedalaman kurang lebih sekitar 50 centimeter.

Selain itu, akibat longsor jalan aspal tampak retak, ditambah lagi permukaan jalan yang menikung, sehingga sebaiknya pengendara memperlambat laju kendaraan. Terlebih lagi saat malam hari, karena lampu penerangan di kawasan ini juga sangat minim, membuat pengendara harus lebih berhati-hati.

Baca juga: 10 rumah dan satu gedung walet terbakar di Desa Mangkahui