Tim gabungan lakukan penanganan banjir di Kapuas Tengah

id banjir kapuas,tim gabungan,tangani banjir,kapuas tengah,kapuas,kalteng,bpbd

Tim gabungan lakukan penanganan banjir di Kapuas Tengah

Tim Gabungan Pemkab Kapuas, melakukan penyisiran dan mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Kecamatan Kapuas Tengah, Jumat (31/3/2023). ANTARA/HO-BPBD Kapuas.

Kuala Kapuas (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melakukan penanganan bencana banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, yang masih terjadi saat ini.

"Diantaranya dengan mendirikan dapur umum, melaksanakan pengecekan dan pemantauan lokasi kejadian serta mengecek kesehatan warga yang terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Minggu.

Kemudian, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Kapuas, TNI (Kodim Kuala Kapuas), Polri (Satbrimob, Sat Sabhara Polda Kalteng, Polres Kapuas dan Polsek Kapuas Tengah), Dinsos (Tagana), Dinkes Kapuas (Puskesmas Pujon), BPBPK Kalteng, dan relawan melaksanakan penanganan bencana banjir, juga membagikan paket makanan kepada korban terdampak bencana banjir, dan juga memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat.

Dikatakannya, untuk kondisi banjir pada Jumat (31/3), debit air mengalami penurunan sekitar 50 centimeter, tetapi masih merendam jalan umum, rumah, fasilitas umum, rumah ibadah dan sarana pendidikan.

"Kemarin, pada pukul 15.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB terjadi hujan lagi dengan intensitas yang tinggi di lokasi kejadian, akibat hal tersebut ketinggian air mengalami peningkatan sekitar 5 cm, untuk Tinggi Muka Air (TMA) rata-rata sekitar 20 sampai 155 cm," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Kapuas telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyikapi perkembangan kondisi banjir di Kecamatan Kapuas Tengah.

"Kami informasikan terkait banjir di Kecamatan Kapuas Tengah pagi tadi sudah kita rapatkan bersama OPD terkait, untuk status dari siaga ditingkatkan menjadi status tanggap darurat," katanya.

Peningkatan status tanggap darurat tersebut, lanjutnya, berdasarkan hasil keputusan rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan data Pusdalops PB-BPBD kabupaten setempat tujuh desa terdampak banjir yaitu Marapit, Tapen, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntei, dan Kayu Bulan dengan tinggi muka air (TMA) mulai dari 30 - 200 cm.

Tingginya intensitas hujan, mengakibatkan debit air meningkat sehingga tujuh desa di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, mengalami kebanjiran.

Atas kondisi itu, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan berkaitan dengan dapur umum, hingga perahu karet yang diperlukan di lokasi banjir.

"Direncanakan tim dari OPD Kapuas dan instansi terkait seperti TNI-Polri akan bersama-sama menuju ke Kecamatan Kapuas Tengah," jelas Panahatan.