Jeanny Yola Winokan resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Jeanny Yola Winokan resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Rabu, (5/4).
Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan, melalui pengukuhan ini diharapkan Jeanny Yola Winokan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hingga tanggap dalam melaksanakan tugas.
"Dengan telah dilantiknya Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah dan ditindaklanjuti dengan pengukuhan hari ini, kami siap membantu mewujudkan Kalimantan Tengah Semakin BERKAH melalui Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting menjadi 15,38 persen pada 2024," katanya.
Melalui koordinasi lintas sektor, dan pendayagunaan SDM yang ada dari tingkat provinsi sampai dengan lini lapangan untuk bergerak bersama maju menjadikan Kalimantan Tengah semakin BERKAH.
Dia menyampaikan, Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting merupakan salah satu wujud keseriusan semua dalam mendukung visi, misi dan janji presiden terutama berkaitan dengan tugas dan fungsi BKKBN.
Bersama-sama mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang SEIMBANG guna mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong, maupun dalam menjalankan mandat khusus dalam mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
"Berfokus pada peningkatan sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, serta para mitra dalam percepatan pencapaian Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tuntaskan LHKPN 100 persen tepat waktu
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan BKKBN selama ini telah terjalin dengan sangat baik dan besar manfaatnya dalam mendukung penurunan stunting, pengendalian penduduk maupun penyelenggaraan keluarga berencana.
"Oleh karena itu, kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini, saya harapkan agar dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan," ucapnya.
Ke depan pihaknya ingin BKKBN terus memberikan kontribusi, baik dalam memberikan dukungan pada layanan intervensi spesifik, maupun sebagai penanggung jawab dalam layanan intervensi sensitif, yang nantinya dapat membuahkan hasil berupa pencapaian penurunan stunting nasional yang telah ditargetkan.
"Sebagaimana kita ketahui, pemerintah memiliki target nasional angka stunting mencapai 14 persen persen pada 2024. Kalimantan Tengah sendiri masih punya PR besar untuk menurunkan prevalensi stunting di 2024 dengan target 15,38 persen. Adapun pada 2022 prevalensi stunting Kalimantan Tengah masih sebesar 26,9 persen," katanya.
Baca juga: Gubernur minta Satgas Ops Obvitnas Freeport asal Kalteng memegang teguh Falsafah Huma Betang
Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan, melalui pengukuhan ini diharapkan Jeanny Yola Winokan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hingga tanggap dalam melaksanakan tugas.
"Dengan telah dilantiknya Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah dan ditindaklanjuti dengan pengukuhan hari ini, kami siap membantu mewujudkan Kalimantan Tengah Semakin BERKAH melalui Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting menjadi 15,38 persen pada 2024," katanya.
Melalui koordinasi lintas sektor, dan pendayagunaan SDM yang ada dari tingkat provinsi sampai dengan lini lapangan untuk bergerak bersama maju menjadikan Kalimantan Tengah semakin BERKAH.
Dia menyampaikan, Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting merupakan salah satu wujud keseriusan semua dalam mendukung visi, misi dan janji presiden terutama berkaitan dengan tugas dan fungsi BKKBN.
Bersama-sama mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang SEIMBANG guna mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong, maupun dalam menjalankan mandat khusus dalam mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
"Berfokus pada peningkatan sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, serta para mitra dalam percepatan pencapaian Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tuntaskan LHKPN 100 persen tepat waktu
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan BKKBN selama ini telah terjalin dengan sangat baik dan besar manfaatnya dalam mendukung penurunan stunting, pengendalian penduduk maupun penyelenggaraan keluarga berencana.
"Oleh karena itu, kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini, saya harapkan agar dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan," ucapnya.
Ke depan pihaknya ingin BKKBN terus memberikan kontribusi, baik dalam memberikan dukungan pada layanan intervensi spesifik, maupun sebagai penanggung jawab dalam layanan intervensi sensitif, yang nantinya dapat membuahkan hasil berupa pencapaian penurunan stunting nasional yang telah ditargetkan.
"Sebagaimana kita ketahui, pemerintah memiliki target nasional angka stunting mencapai 14 persen persen pada 2024. Kalimantan Tengah sendiri masih punya PR besar untuk menurunkan prevalensi stunting di 2024 dengan target 15,38 persen. Adapun pada 2022 prevalensi stunting Kalimantan Tengah masih sebesar 26,9 persen," katanya.
Baca juga: Gubernur minta Satgas Ops Obvitnas Freeport asal Kalteng memegang teguh Falsafah Huma Betang