Saya paling tidak suka DPD RI dianggap lemah, kata Teras Narang
Palangka Raya (ANTARA) - Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menyatakan bahwa kuat atau tidaknya suatu lembaga negara dan pemerintah, terkhusus Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), bukan hanya terletak pada wewenang, namun juga siapa dan bagaimana sumber daya manusianya.
"Saya paling tidak suka DPD RI itu dianggap lemah. Saya sudah merasakan betapa kuatnya DPD RI," kata Teras Narang saat menjadi pembicara dalam Silaturahmi Nasional Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah se-Indonesia di IAIN Palangka Raya, Selasa.
Dia pun bercerita pengalamannya saat mewakili DPD RI membahas Rancangan Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di DPR RI beberapa waktu lalu. Dalam pembahasan itu, dirinya mendapat apresiasi dari pimpinan rapat karena memberikan kontribusi positif terhadap isi RUU tersebut.
Selain itu, lanjut anggota Komite II DPD RI ini, setiap bertemu pemerintah pusat, terkhusus Kementerian terlibat dalam program food estate di berbagai provinsi, termasuk di Kalteng, selalu memberikan pandangan secara kritis dan konstruktif.
"Jadi, tergantung siapa 'the singer'. Penyanyinya. Kalau lagunya bagus dan dibawa oleh orang yang bagus, ya hasilnya pasti bagus," kata Teras Narang.
Berdasarkan berbagai pengalaman itulah, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini mendorong anak-anak muda ini, agar terlibat aktif membangun integritas diri. Aktif pula melakukan pendidikan politik integritas pada lingkungan sekitar dengan memanfaatkan secara optimal sosial media.
Baca juga: DPD RI bukan tempat belajar tetapi memperjuangkan aspirasi Daerah, kata Teras Narang
Dia mengatakan, apabila rakyat Indonesia, terkhusus kaum muda mengedepankan arus politik integritas dan memilih figur yang berintegritas, maka kita siapapun yang dipilih dalam Pemilu 2024, termasuk di DPD RI, akan bisa memainkan kewenangannya dengan baik bagi masyarakat.
"Patut diingat, sosok berintegritas tidak akan lahir dari mereka yang larut dalam arus politik identitas," kata Teras Narang.
Dirinya pun mengajak para mahasiswa, terkhusus Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah se-Indonesia yang hadir dalam Silaturahmi Nasional tersebut, meramaikan demokrasi tahun 2024 dengan politik integritas, serta memilih figur wakil rakyat, wakil daerah, dan pemimpin yang berintegritas.
"Wakil rakyat, wakil daerah, dan pemimpin yang berintegritas hanya akan datang dari pemilih yang juga berintegritas," demikian Teras Narang.
Baca juga: Langkah warga Mentaren II membudidayakan ikan patut dicontoh, kata Teras Narang
Baca juga: Bertemu kades se-Barsel, Teras Narang tegaskan akan selalu memberi edukasi
Baca juga: Usai bertemu petani, Teras Narang sebut manfaat food estate mulai terasa
"Saya paling tidak suka DPD RI itu dianggap lemah. Saya sudah merasakan betapa kuatnya DPD RI," kata Teras Narang saat menjadi pembicara dalam Silaturahmi Nasional Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah se-Indonesia di IAIN Palangka Raya, Selasa.
Dia pun bercerita pengalamannya saat mewakili DPD RI membahas Rancangan Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di DPR RI beberapa waktu lalu. Dalam pembahasan itu, dirinya mendapat apresiasi dari pimpinan rapat karena memberikan kontribusi positif terhadap isi RUU tersebut.
Selain itu, lanjut anggota Komite II DPD RI ini, setiap bertemu pemerintah pusat, terkhusus Kementerian terlibat dalam program food estate di berbagai provinsi, termasuk di Kalteng, selalu memberikan pandangan secara kritis dan konstruktif.
"Jadi, tergantung siapa 'the singer'. Penyanyinya. Kalau lagunya bagus dan dibawa oleh orang yang bagus, ya hasilnya pasti bagus," kata Teras Narang.
Berdasarkan berbagai pengalaman itulah, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini mendorong anak-anak muda ini, agar terlibat aktif membangun integritas diri. Aktif pula melakukan pendidikan politik integritas pada lingkungan sekitar dengan memanfaatkan secara optimal sosial media.
Baca juga: DPD RI bukan tempat belajar tetapi memperjuangkan aspirasi Daerah, kata Teras Narang
Dia mengatakan, apabila rakyat Indonesia, terkhusus kaum muda mengedepankan arus politik integritas dan memilih figur yang berintegritas, maka kita siapapun yang dipilih dalam Pemilu 2024, termasuk di DPD RI, akan bisa memainkan kewenangannya dengan baik bagi masyarakat.
"Patut diingat, sosok berintegritas tidak akan lahir dari mereka yang larut dalam arus politik identitas," kata Teras Narang.
Dirinya pun mengajak para mahasiswa, terkhusus Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah se-Indonesia yang hadir dalam Silaturahmi Nasional tersebut, meramaikan demokrasi tahun 2024 dengan politik integritas, serta memilih figur wakil rakyat, wakil daerah, dan pemimpin yang berintegritas.
"Wakil rakyat, wakil daerah, dan pemimpin yang berintegritas hanya akan datang dari pemilih yang juga berintegritas," demikian Teras Narang.
Baca juga: Langkah warga Mentaren II membudidayakan ikan patut dicontoh, kata Teras Narang
Baca juga: Bertemu kades se-Barsel, Teras Narang tegaskan akan selalu memberi edukasi
Baca juga: Usai bertemu petani, Teras Narang sebut manfaat food estate mulai terasa