Phnom Penh (ANTARA) - Atlet-atlet dari cabang olahraga kriket menjadi wakil Indonesia dalam parade kontingen peserta dalam upacara penutupan SEA Games XXXII/2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Rabu malam.
Selain atlet kriket, tampak juga tim CdM mengikuti parade tersebut. Berbeda dengan upacara pembukaan yang diikuti banyak atlet dalam defile, pada penutupan jumlah yang berpartisipasi lebih sedikit.
Hal ini mengingat mayoritas atlet Indonesia dan kontingen lainnya sudah pulang, menyesuaikan jadwal selesainya pertandingan pada cabang olahraga masing-masing.
Adapun penyebutan kontingen dalam upacara penutupan diurutkan bersdarkan klasemen perolehan medali SEA Games 2023.
Vienam menjadi pertama karena mengoleksi 355 medali dengan rincian 136 emas, 105 perak, dan 114 perunggu. Kemudian dilanjutkan dengan Thailand yang pulang dengan 108 emas, 96 perak, dan 108 perunggu.
Lalu ketiga Indonesia yang membawa pulang 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Tuan rumah Kamboja ada di posisi keempat setelah mengumpulkan 81 emas, 74 perak, dan 109 perunggu.
Dilanjutkan dengan negara-negara lainnya seperti Filipina dengan 58 emas, 86 perak, 116 perunggu. Singapura yang pulang dengan 51 emas, 42 perak, dan 64 perunggu.
Malaysia dengan 34 emas, 45 perak, dan 97 perunggu. Kemudian Myanmar dengan 21 emas, 25 perak, dan 68 perunggu.
Laos pulang dengan 6 emas, 22 perak, dan 60 perunggu. Sementara Brunei Darussalam mengoleksi 2 emas, 1 perak, 6 perunggu. Terakhir, Timor Leste dengan medali paling sedikit yakni 8 perunggu.
Upacara penutupan SEA Games 2023 dimulai dengan pertunjukan musikal. Kemudian tuan rumah menampilkan aksi dari pelaku seni bela diri asli Kamboja, kun bokator.
Selepas itu, perwakilan dari 11 negara peserta melakukan parade bersama dengan sukarelawan, acara lainnya menampilkan video yang menunjukkan perjuangan atlet selama bersaing di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 diiringi dengan lagu yang menggunakan bahasa Kamboja.