19 jamaah calon haji kuota tambahan asal Palangka Raya diberangkatkan
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 19 Jamaah Calon Haji (JCH) kuota tambahan asal Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi dari Bandara Syamsudin Noor Embarkasi Banjarmasin (BDJ), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Sebanyak 19 jamaah calon haji kuota tambahan yang kita lepas kemarin bergabung dengan jamaah lain di Kloter 18. Mereka diberangkatkan dari Banjarmasin menuju Madinah hari ini," kata Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Akhmad Fordiansyah di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, ibadah haji adalah ibadah fisik dan jiwa, untuk itu para jamaah diminta senantiasa memelihara kesehatan fisik dan mental agar mampu menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
“Oleh karena itu, hindarkan pikiran, perasaan dan perbuatan yang dapat mengurangi nilai kesempurnaan ibadah haji," kata Fordiansyah.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh), Kakanwil Kemenag Kalteng Tuaini menerangkan, keberangkatan jamaah calon haji tambahan asal Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini digabungkan dengan JCH dari Kabupaten Tanah laut, Kota Banjarmasin, Tapin, Hulu Sungai Utara, Banjarbaru dan Tabalong dan Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
JCH tambahan asal Kalteng terdiri dari 20 jamaah Palangka Raya, 19 jamaah Kapuas, 14 jamaah Barito Utara, lima jamaah Barito Selatan, delapan jamaah Kotawaringin Timur, 16 jamaah Kotawaringin Barat, empat jamaah Lamandau, delapan jamaah Sukamara, dua jamaah Seruyan, satu jamaah Katingan, dan empat jamaah Barito Timur.
"Sama seperti kloter lainnya, Kloter 18 BDJ didampingi lima petugas haji yang terdiri dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter Fithri dan Perawat," kata Tuaini.
Dia mengatakan, jamaah kuota tambahan ini akan mengenakan kain ihram mulai dari hotel di Madinah. Tujuannya untuk memudahkan dan mempercepat para jamaah sendiri pada saat di Bir Ali.
"Semoga semua jamaah haji tambahan yang tiba di Madinah terlayani dengan baik seperti jamaah sebelumnya. Tak terkecuali mulai dari hotel hingga konsumsi dan transportasi," katanya.
Penambahan jamaah Kalteng ini dilakukan setelah Pemerintah Arab Saudi memberikan 8.000 kuota jamaah haji tambahan pada Indonesia dan Kalteng sendiri mendapatkan 98 kuota tambahan.
"Pelunasan kuota tambahan jamaah haji dimulai pada 8 Juni 2023 dan berakhir pada 12 Juni 2023 lalu," katanya.
Tuaini menjelaskan, kuota jamaah haji Kalteng secara normal berjumlah 1.612 orang. Dengan adanya kuota tambahan ini, maka total kuota mencapai 1.710 orang.
"Sebanyak 19 jamaah calon haji kuota tambahan yang kita lepas kemarin bergabung dengan jamaah lain di Kloter 18. Mereka diberangkatkan dari Banjarmasin menuju Madinah hari ini," kata Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Akhmad Fordiansyah di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, ibadah haji adalah ibadah fisik dan jiwa, untuk itu para jamaah diminta senantiasa memelihara kesehatan fisik dan mental agar mampu menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
“Oleh karena itu, hindarkan pikiran, perasaan dan perbuatan yang dapat mengurangi nilai kesempurnaan ibadah haji," kata Fordiansyah.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh), Kakanwil Kemenag Kalteng Tuaini menerangkan, keberangkatan jamaah calon haji tambahan asal Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini digabungkan dengan JCH dari Kabupaten Tanah laut, Kota Banjarmasin, Tapin, Hulu Sungai Utara, Banjarbaru dan Tabalong dan Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
JCH tambahan asal Kalteng terdiri dari 20 jamaah Palangka Raya, 19 jamaah Kapuas, 14 jamaah Barito Utara, lima jamaah Barito Selatan, delapan jamaah Kotawaringin Timur, 16 jamaah Kotawaringin Barat, empat jamaah Lamandau, delapan jamaah Sukamara, dua jamaah Seruyan, satu jamaah Katingan, dan empat jamaah Barito Timur.
"Sama seperti kloter lainnya, Kloter 18 BDJ didampingi lima petugas haji yang terdiri dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter Fithri dan Perawat," kata Tuaini.
Dia mengatakan, jamaah kuota tambahan ini akan mengenakan kain ihram mulai dari hotel di Madinah. Tujuannya untuk memudahkan dan mempercepat para jamaah sendiri pada saat di Bir Ali.
"Semoga semua jamaah haji tambahan yang tiba di Madinah terlayani dengan baik seperti jamaah sebelumnya. Tak terkecuali mulai dari hotel hingga konsumsi dan transportasi," katanya.
Penambahan jamaah Kalteng ini dilakukan setelah Pemerintah Arab Saudi memberikan 8.000 kuota jamaah haji tambahan pada Indonesia dan Kalteng sendiri mendapatkan 98 kuota tambahan.
"Pelunasan kuota tambahan jamaah haji dimulai pada 8 Juni 2023 dan berakhir pada 12 Juni 2023 lalu," katanya.
Tuaini menjelaskan, kuota jamaah haji Kalteng secara normal berjumlah 1.612 orang. Dengan adanya kuota tambahan ini, maka total kuota mencapai 1.710 orang.