Jakarta (ANTARA) - Pada era kemajuan teknologi seperti saat ini, anak-anak banyak menghabiskan waktunya memainkan gawai sehingga orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda kecanduan gawai dan dampak yang dihasilkannya.
Menurut riset yang dilakukan oleh Common Sense Media, dikutip dari Hindustan Times pada Minggu, anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun menghabiskan waktu 5,5 jam per hari untuk memainkan gawai.
"Anak-anak tumbuh dan hidup dikelilingi oleh banyak perangkat digital, yang merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka, mulai dari ponsel pintar, tablet, laptop, hingga konsol gim. Risiko potensial berkaitan dengan waktu di depan layar yang berlebihan pada anak-anak," kata psikolog dan aktivis kesehatan mental, Dr. Arvind Otta.
Baca juga: Siswa rentan kecanduan gawai akibat pandemi COVID-19
Arvind menambahkan, anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas harus membatasi waktu memainkan gawai tidak lebih dari 2 jam per hari. Jika melebihi ketentuan tersebut akan berbahaya bagi proses perkembangan anak.
Cahaya biru yang dihasilkan oleh layar gawai dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin yang mengatur pola tidur. Oleh karena itu jika sering terpapar cahaya layar berdampak pada terganggunya pola tidur, berkurangnya kualitas tidur, dan menyebabkan kelelahan saat siang hari.
Lebih lanjut Arvind menjelaskan, kekurangan tidur menyebabkan risiko iritasi, kesulitan berkonsentrasi, masalah ingatan, pengaturan suasana hati, dan lainnya.
Arvind menyebutkan tanda-tanda bahwa anak mengalami kecanduan bermain gawai antara lain mulai mengganggu aktivitas sehari-hari seperti mengerjakan PR, aktivitas di luar ruangan, dan aktivitas kreatif lainnya. Selain itu keadaan emosional dan perilaku anak-anak mengalami perubahan.
Jika terpapar oleh konten agresif atau tidak layak untuk umurnya, maka akan menyebabkan anak-anak berperilaku kasar atau mudah cemas serta dapat menurunkan kognitifnya yang berdampak pada performa akademik di sekolah.
Baca juga: Kesepakatan-disiplin solusi atasi anak kecanduan gawai, kata psikolog
Arvind memberikan beberapa kiat untuk mengatur waktu penggunaan gawai oleh anak agar mencegah timbulnya kecanduan.
Orang tua perlu membuat aturan jelas dan mengatur batas waktu yang diizinkan untuk anak dalam mengakses gawainya. Orang tua dapat membantu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang konsekuensi penggunaan gawai secara berlebihan. Hal tersebut dapat membantu anak-anak memahami pentingnya membuat batasan dengan penggunaan platform digital.
Cara lain yang bisa diterapkan yaitu membuat zona bebas gawai di rumah contohnya di ruang belajar, ruang makan, atau kamar tidur. Membuat zona bebas gawai dapat mengalihkan anak-anak dari gawainya.
Ketika anak tengah memainkan gawai, sebaiknya orang tua perlu menemani karena dapat membantu mengembangkan ikatan hubungan antara orang tua dan anak.
Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik dan permainan kreatif juga merupakan langkah efektif untuk mengurangi waktu penggunaan gawai karena selain dapat melatih fisik mereka, kegiatan tersebut juga berdampak positif pada kemampuan kognitif anak.
"Secara rutin mengawasi penggunaan media digital pada anak merupakan hal penting untuk menjaga kesejahteraannya. Orang tua dapat segera melakukan intervensi jika mereka menemukan masalah dan tetap mengetahui tentang aktivitas daring anak mereka demi melindunginya dari potensi bahaya," ujar Arvind.
Berita Terkait
Psikolog UI nilai perlu susun aturan bermain gawai cegah dampak judol pada anak
Jumat, 22 November 2024 22:36 Wib
Berikut tiga hal penting pengasuhan digital cegah kecanduan gawai
Jumat, 30 Agustus 2024 9:04 Wib
Guru di Gumas diminta manfaatkan gawai sebagai media pembelajaran
Selasa, 23 Juli 2024 17:06 Wib
Pj Bupati Lamandau: Jangan biarkan anak-anak terlena penggunaan gawai berlebihan
Kamis, 6 Juni 2024 9:52 Wib
Apple mungkin luncurkan lebih dari satu gawai 'foldable' di 2026
Minggu, 26 Mei 2024 10:03 Wib
Android 15 tampilkan informasi kesehatan memori internal gawai
Minggu, 21 April 2024 13:55 Wib
Jangan beli handphone dan tergiur dengan harga sangat murah
Jumat, 29 Desember 2023 15:44 Wib
Disdik Kota Palangka Raya minta orang tua awasi anak dalam bermain gawai
Rabu, 22 November 2023 16:09 Wib