Raihan juara umum Harganas motivasi Pemkab Pulang Pisau
Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala DP3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau dr Bawa Budi Raharja mengungkapkan bahwa juara umum dalam Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tingkat Provinsi Kalimantan Tengahg yang sebelumnya diraih kabupaten setempat diharapkan bisa memberikan motivasi dan memacu semangat untuk bisa melakukan yang lebih baik ke depan untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan kampung berkualitas.
“Komponen paling utama itu adalah adanya partisipasi dan inovasi dari masyarakat, kepala desa, dan kader di desa sangat memegang peranan untuk memajukan desa nya untuk membentuk keluarga berkualitas dan kampung berkualitas,” kata Bawa Budi Raharja di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan Bawa Budi Raharja, dalam Harganas ke 30 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah ini beberapa nominasi juara di raih kabupaten setempat. Diantaranya, juara pertama gebyar keluarga berencana (KB) melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) oleh Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Bupati beri penghargaan perintis berdirinya Kabupaten Pulang Pisau
Juara kedua pelayanan KB sejuta akseptor, juara kedua akseptor pria yang berasal dari Desa Wono Agung Kecamatan Maliku dan juara ketiga kampung berkualitas dengan perwakilan Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir.
Mampu meraih predikat juara umum ini, terang Bawa Budi Raharja, tidak terlepas dari dukungan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang dan Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta yang memberikan arahan agar seluruh perangkat daerah terkait di lingkungan pemerintah setempat untuk bersama-sama memberikan yang terbaik dalam Harganas.
Menurut Bawa Budi Raharja, penekanan yang disampaikan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam Harganas tahun ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat di provinsi setempat tentang bahaya stunting dengan memperkuat langkah dalam mencegah dan menuntaskannya untuk mencapai kondisi Indonesia Emas 2045.
Gubernur Kalteng, kata dia, telah mengingatkan bahwa program percepatan penurunan stunting adalah salah satu program prioritas dengan target 15,38 persen pada tahun 2024sehingga harus menjadi perhatian bersama bagi kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Berikut delapan Desa Bersih Narkoba di Pulang Pisau
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan 25 ekor hewan kurban
Baca juga: Puskesmas Pulang Pisau masih persiapkan pelayanan USG
“Komponen paling utama itu adalah adanya partisipasi dan inovasi dari masyarakat, kepala desa, dan kader di desa sangat memegang peranan untuk memajukan desa nya untuk membentuk keluarga berkualitas dan kampung berkualitas,” kata Bawa Budi Raharja di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan Bawa Budi Raharja, dalam Harganas ke 30 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah ini beberapa nominasi juara di raih kabupaten setempat. Diantaranya, juara pertama gebyar keluarga berencana (KB) melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) oleh Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Bupati beri penghargaan perintis berdirinya Kabupaten Pulang Pisau
Juara kedua pelayanan KB sejuta akseptor, juara kedua akseptor pria yang berasal dari Desa Wono Agung Kecamatan Maliku dan juara ketiga kampung berkualitas dengan perwakilan Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir.
Mampu meraih predikat juara umum ini, terang Bawa Budi Raharja, tidak terlepas dari dukungan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang dan Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta yang memberikan arahan agar seluruh perangkat daerah terkait di lingkungan pemerintah setempat untuk bersama-sama memberikan yang terbaik dalam Harganas.
Menurut Bawa Budi Raharja, penekanan yang disampaikan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam Harganas tahun ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat di provinsi setempat tentang bahaya stunting dengan memperkuat langkah dalam mencegah dan menuntaskannya untuk mencapai kondisi Indonesia Emas 2045.
Gubernur Kalteng, kata dia, telah mengingatkan bahwa program percepatan penurunan stunting adalah salah satu program prioritas dengan target 15,38 persen pada tahun 2024sehingga harus menjadi perhatian bersama bagi kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Berikut delapan Desa Bersih Narkoba di Pulang Pisau
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan 25 ekor hewan kurban
Baca juga: Puskesmas Pulang Pisau masih persiapkan pelayanan USG