Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan dukacita atas gugurnya kembali seorang prajurit TNI saat bertugas di Papua karena serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Polda Papua pada Senin (21/8) mengabarkan bahwa anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL Pratu Agung Pramudi Laksono (27) menjadi korban penembakan KKB. Pratu Agung Pramudi Laksono meninggal akibat luka tembak di bagian kepala saat kontak tembak dengan KKB di Pos Satgas Yonif 7 Marinir.
"Menyampaikan rasa dukacita serta keprihatinan yang mendalam atas gugurnya kembali salah seorang prajurit TNI saat bertugas di Papua," ujar pria yang akrab dipanggil Bamsoet dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, dia mendorong aparat gabungan TNI dan Polri untuk terus berupaya mengejar pelaku dan memberikan tindakan tegas kepada setiap pihak yang terjaring dalam kelompok kriminal bersenjata.
"Meminta Kapolda Papua untuk bersama TNI menyelidiki kelompok yang aksi kriminal tersebut, disamping terus berupaya meningkatkan pengawasan serta penjagaan di wilayah Papua utamanya di wilayah rawan konflik," tuturnya.
Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk bekerja sama dengan TNI dan Polri guna menyelesaikan segala konflik yang ada di Papua.
"Pemerintah bersama aparat TNI dan Polri harus kembali duduk bersama guna menyelesaikan segala konflik yang ada di Papua, sekaligus membahas strategi baru dalam melakukan penjagaan di wilayah Papua juga dalam upaya memberantas KKB yang masih terus melakukan aksi-aksi kriminal-nya dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa." ujarnya.
Jenazah Pratu Agung Pramudi Laksono telah diterbangkan dari Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan ke Jakarta pada Rabu menggunakan pesawat CN 235 ke Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Selanjutnya, jenazah Pratu Agung Pramudi Laksono akan dimakamkan di kampung halamannya di Grobogan, Jawa Tengah.
Berita Terkait
Benarkah MPR keluarkan putusan menolak lantik Prabowo-Gibran? Ini faktanya!
Senin, 20 Mei 2024 12:54 Wib
Pelantikan presiden-wapres hasil Pemilu tak bisa dijegal
Sabtu, 11 Mei 2024 14:09 Wib
Teras Narang: Generasi muda jangan hanya menuntut toleransi
Rabu, 8 Mei 2024 15:09 Wib
Pemerintah diminta petakan potensi dampak gelombang panas
Sabtu, 4 Mei 2024 15:09 Wib
Teras Narang ajak umat Katolik kerja kebangsaan di Kalteng
Jumat, 8 Maret 2024 22:53 Wib
Penolakan rencana KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan bagi semua agama
Senin, 26 Februari 2024 15:24 Wib
Fenomena umroh secara mandiri
Senin, 19 Februari 2024 18:26 Wib
Cegah salah pilih di pemilu 2024, mahasiswa harus pedomi semangat dasar Pancasila
Rabu, 24 Januari 2024 13:54 Wib