BPJS-RS Bhayangkara perkuat integrasi sistem pelayanan kesehatan

Palangka Raya  (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara memperkuat integrasi pada sistem pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Penguatan ini kami mulai dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) guna mengidentifikasi hal-hal yang menjadi potensi dalam dilakukannya perbaikan," kata Asisten Deputi Bidang Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VIII, Dwi Hesti Yuniarti melalui pernyataan tertulis yang diterima di Palangka Raya, Senin.

Didampingi tim RS Bhayangkara, dia mengatakan, Monev itu juga untuk melihat tingkat keberhasilan integrasi sistem antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan dalam hal ini adalah rumah sakit.

Dengan begitu, fasilitas kesehatan yang merupakan mitra BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan kepada peserta JKN dapat berkomitmen untuk terus berupaya dalam meningkat kualitas layanan Program JKN.

"Kami percaya bahwa hasil dari monev ini akan memberikan wawasan berharga dalam memastikan sistem integrasi berfungsi optimal pada fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Sehingga, menghasilkan manfaat terbaik bagi pasien dan masyarakat peserta Program JKN di Kota Palangka Raya,” jelas Hesti.

Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan di Aula Gawi Hapakat Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya tersebut juga diikuti oleh jajaran manajemen rumah sakit serta tim monev BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya.

Baca juga: Orangtua anak penderita thalasemia puas dengan layanan program JKN

Kemudian tim juga meninjau pelayanan yang ada di rumah sakit untuk melihat secara langsung alur sistem pelayanan BPJS Kesehatan yang telah diintegrasikan dengan sistem layanan dari Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.

Dari hasil monev, pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya kepada Peserta JKN telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Namun ada beberapa catatan yang nantinya dapat dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pasien khususnya para peserta JKN," kata Hesti didampingi Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya K Hindro Kusumo.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya Anton Sudarto, mengatakan, integrasi sistem merupakan pondasi penting dalam melakukan optimalisasi serta efisiensi operasional rumah sakit.

Terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta sebagai sarana dalam meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

“Dengan menerima monev ini, kami menegaskan bahwa akan dengan tulus berkolaborasi dengan tim evaluasi untuk memastikan bahwa sistem yang dimiliki Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” kata Anton.

Baca juga: 96,74 persen penduduk Kabupaten Barito Utara terlindungi JKN

Baca juga: Warga Benangin apresiasi kemudahan dan kecepatan layanan Program JKN

Baca juga: Waspada! Modus penipuan nonaktif BPJS Kesehatan