Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 96,74 persen penduduk di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sudah terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional atau BPJS Kesehatan per Agustus 2023.
"Tercatat sebanyak 157.906 jiwa atau 96,74 persen dari penduduk Barito Utara telah terdaftar dalam Program JKN-KIS," kata Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Ma'ruf di Barito Utara, Selasa.
Dia menuturkan, Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan tersebut menjadi wujud nyata hadirnya pemerintah daerah dalam memenuhi hak dasar atas kesehatan masyarakat sesuai amanat Undang-Undang Dasar dan seiring dengan capaian UHC tersebut.
Baca juga: Warga Benangin apresiasi kemudahan dan kecepatan layanan Program JKN
BPJS Kesehatan terus berkolaborasi bersama Pemkab Barito Utara melalui dinas terkait untuk meningkatkan kualitas layanan yang telah diberikan kepada peserta JKN-KIS tersebut.
Dengan transformasi mutu pelayanan, peserta JKN dapat mengakses layanan yang mudah, cepat dan setara. Di fasilitas kesehatan, Peserta JKN dapat berobat cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan.
"Selain itu, berbagai inovasi layanan berbasis digital seperti antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, display informasi ketersediaan tempat tidur dan display jadwal tindakan operasi juga telah tersedia di RSUD Muara Teweh untuk mempermudah peserta JKN dalam mengakses informasi layanan kesehatan yang dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Warga Bukit Sawit ini rasakan manfaat Program JKN membantu pengobatan
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengatakan, UHC yang diraih menjadi salah satu prioritas dari pemkab setempat untuk memberikan kemudahan dan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kesehatan merupakan hak dasar, agar masyarakat mendapat kesetaraan dalam akses pelayanan kesehatan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan komitmen dan sinergi yang kuat dari semua pihak untuk memberikan jaminan dan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat khususnya di wilayah kabupaten setempat," bebernya.
Dalam peningkatan kualitas layanan, ia juga mengajak agar setiap tenaga kesehatan dapat terus berlomba meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Baca juga: Rutin cuci darah, ibu ini menaruh harapan besar kepada Program JKN
"Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan juga harus dibarengi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga kesehatan (Nakes) dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi Nakes untuk saling berlomba meningkat kinerja dan kualitas pelayanan," ungkap Bupati yang akrab dipanggil Koyem tersebut.
Sebelumnya, pada hari Senin (14/8) Pemkab Barito Utara saat itu juga meraih penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan. Piagam Penghargaan diserahkan oleh Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan kepada Bupati Barito Utara dan disaksikan sejumlah pejabat dari pemkab setempat pada.
Baca juga: PNS ini merasakan manfaat Program JKN tak terhingga
Baca juga: Perluas layanan, MCS BPJS Kesehatan Muara Teweh singgahi perkantoran
Baca juga: Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh salut aplikasi Mobile JKN
Baca juga: Warga Kandui ini merasa terhibur, pelayanan Program JKN memuaskan