Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bersama pihak terkait telah menangani 206,56 hektare lahan gambut terbakar selama periode Januari hingga September 2023.
"Sejak Januari sampai 20 September kemarin, kami telah menangani 206,56 hektare lahan gambut terbakar. Selama periode itu, kebakaran berhasil dipadamkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan di BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Kamis.
Kebakaran lahan gambut yang berhasil ditangani itu tersebar di empat Kecamatan di Ibu Kota Provinsi Kalteng. Sementara itu masih ada satu kecamatan di Palangka Raya masih terbebas dari kasus yang terjadi setiap musim kemarau itu.
Heri menerangkan luas lahan gambut yang terbakar itu merupakan akumulasi dari 351 kejadian kebakaran lahan, yang mana jumlah kejadian di masing-masing wilayah kecamatan berbeda-beda.
Empat wilayah kecamatan yang telah terjadi kasus karhutla adalah Kecamatan Pahandut dengan total 55 kejadian kebakaran lahan, Kecamatan Jekan Raya 206 kejadian kebakaran lahan gambut.
Kemudian Kecamatan Sebangau 85 kejadian kebakaran lahan dan Kecamatan Bukit Batu lima kejadian kebakaran lahan gambut. Sementara satu kecamatan yang tidak ada kasus kebakaran lahan gambut adalah Kecamatan Rakumpit.
Penyebab awal kebakaran tersebut diduga kuat karena unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan.
Baca juga: 50 pelaku UMKM Palangka Raya terima bantuan peralatan untuk berusaha
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut, katanya.
"Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api," katanya.
Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.
Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya, menggandeng sejumlah pihak terkait melibatkan 300 lebih personel dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
Saat ini Polresta Palangka Raya juga sedang melakukan penyelidikan mendalam pada tiga lokasi kebakaran lahan untuk mencari pelaku di balik terbakarnya lahan tersebut.
Kabag Ops Polresta Palangka Raya Komisaris Polisi Ganda B Napitupulu mengatakan, pihaknya akan menetapkan pelaku pembakar lahan apabila dua alat bukti dari kejadian itu benar-benar ditemukan. Selama ini kendalanya adalah tidak menemukan dua alat bukti tersebut.
Ditambahkan Ganda, saat ini tiga lokasi lahan yang terbakar juga sudah diberikan garis polisi dan tanda sehingga status tanah tersebut bisa dikatakan quo atau tidak boleh dilakukan aktivitas oleh pemiliknya untuk sementara, sembari kasus tersebut terang benderang.
Baca juga: Sembilan pelaku usaha industri terima bantuan dari DPKUKMP Palangka Raya
Baca juga: Dinas Perikanan tingkatkan peran warga cegah penangkapan ikan ilegal
Baca juga: Operasi pasar murah tekan inflasi di Palangka Raya
Berita Terkait
PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Selasa, 7 Mei 2024 11:10 Wib
Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Selasa, 7 Mei 2024 6:21 Wib
Fakultas Bisnis Informatika UMPR umumkan kelulusan pendaftaran mahasiswa
Selasa, 7 Mei 2024 5:49 Wib
Disdik: Peserta didik diminta mempersiapkan diri jelang PPDB
Senin, 6 Mei 2024 18:43 Wib
Pemkot Palangka Raya gandeng UMPR perkuat penerapan sekolah inklusif
Senin, 6 Mei 2024 17:30 Wib
Polresta Palangka Raya mulai gencar latihan dalmas hadapi Pilkada 2024
Senin, 6 Mei 2024 17:05 Wib
Palangka Raya perluas jaringan KIM untuk tingkatkan literasi digital
Senin, 6 Mei 2024 15:59 Wib
Pemkot Palangka Raya-BNNK perkuat peran sekolah terapkan P4GN
Senin, 6 Mei 2024 15:46 Wib