Palangka Raya (ANTARA) -
Badan Pangan Nasional (Bapanas) meninjau langsung pasokan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan pada Bapanas, Maino Dwi Hartono salah satunya meninjau Rumah Pangan Kita (RPK) mitra dari Bulog di Jalan Kecipir Palangka Raya, Selasa (31/10) sore.
"Kami hadir untuk melaksanakan monitoring sekaligus evaluasi beras pemerintah yakni beras SPHP ini," terangnya kepada ANTARA.
Maino menjelaskan, berbagai daerah di Indonesia melalui pemerintah daerah beserta jajarannya masing-masing berupaya memaksimalkan pendistribusian beras SPHP, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto mengatakan, untuk Kalimantan Tengah hingga saat ini sudah tersalurkan beras SPHP sekitar 10.700 ton ke berbagai kabupaten dan kota.
"Adapun target penyaluran Kalimantan Tengah hingga akhir 2023 adalah 14.500 ton dan kami optimistis itu bisa tercapai, mengingat respon masyarakat selama ini sangatlah baik," ujarnya.
Saat ini beras SPHP di Kalimantan Tengah dijual dengan harga maksimal Rp11.500 per kilogramnya. Harga ini di bawah harga beras umum lainnya di daerah setempat.
Per 31 Oktober 2023 berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, harga beras medium terendah Rp12.500 dan tertinggi Rp16.000 per kilogram, sedangkan beras premium terendah Rp15.800 dan tertinggi Rp17.000 per kilogram.
Kepala Dishanpang Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, melalui berbagai program dan kegiatan pemerintah yang terus dilaksanakan secara berkelanjutan ini, diharapkan harga pangan strategis terutama beras mampu terjaga dan stabil.
"Kami selalu berupaya agar masyarakat dalam berbagai kondisi, tetap dapat mengakses pangan dengan harga terjangkau. Kami pun juga masif melaksanakan Gerakan Pangan Murah dan lainnya," ucapnya.
Salah satu mitra Bulog, Charles yang menjual beras SPHP di Palangka Raya mengakui, beras SPHP mendapat respon positif dari masyarakat dan kian diminati.