Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 923 lulusan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) siap terjun dan terlibat langsung dalam pembangunan daerah sesuai dengan keilmuan yang didapatkan dalam bangku perkuliahan.
"Tahun ini kami mewisuda 923 lulusan pada jenjang pendidikan mulai dari D-3, S1 dan Magister dari berbagai program studi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat dan Protokol UMPR Try Sutrisno, MAP di Palangka Raya Rabu.
Dia menerangkan, 923 lulusan itu terdiri dari Program Studi (Prodi) MAP 89 orang, Administrasi Negara 265 orang, Ilmu Komunikasi 17 orang, Bimbingan Konseling 13 orang dan Pendidikan Ekonomi 35 orang.
Kemudian Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar 142 orang, Pendidikan Teknik Informasi 32 orang, Agroteknologi 25 orang, Kehutanan 16 orang, Ahwal Syakhshiyah 14 orang, Pendidikan Agama Islam 30 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah satu orang.
Prodi Teknik Sipil 51 orang, Teknik Lingkungan 13 orang, Ilmu komputer 52 orang, Farmasi 74 orang dan Analis kesehatan 50 orang.
"Pelaksanaan wisuda tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika dulu dilaksanakan di aula utama UMPR, tahun ini digelar di aula salah satu hotel di Palangka Raya dengan estimasi total peserta dan undangan mencapai 3.000 orang," kata Try.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu peningkatan layanan kepada alumni dan meningkatkan kenyamanan pada momen wisuda yang merupakan salah satu waktu yang dinantikan pada lulusan setelah bertahun-tahun berkuliah.
Baca juga: 107 lulusan Fakultas Kesehatan UMPR siap mengabdi untuk masyarakat
Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf meminta para alumni tidak berhenti belajar meski telah lulus dari jenjang pendidikan tinggi.
"Terus belajar dan aplikasikan bidang keilmuan kalian seiring dengan perkembangan zaman," kata Rekor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya ini.
Yusuf berpesan para lulusan UMPR agar terus mengembangkan pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki sehingga semakin mampu menghadapi tantangan di tengah persaingan dalam bersosial bermasyarakat.
"Selain kemampuan akademik, modal utama dalam berkehidupan masyarakat adalah kemampuan mengelola mental yang kuat. Nanti realitas di dunia kerja akan sangat banyak tantangan yang dihadapi," katanya.
Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan lulusan, UMPR juga terus berbenah dan melakukan inovasi dan pengembangan yang salah satunya dengan menambah program studi.
"Kami juga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan serta melaksanakan perkuliahan kuliah lapangan untuk meningkatkan dan memperkaya pengalaman mahasiswa saat lulus," katanya.
Baca juga: HIMA UMPR tanam 1.000 bibit pohon sukseskan Gerakan Hatue Bawi Dayak
Baca juga: Muhammad Iqbal Zulkarnain raih yudisium terbaik FISIPOL UMPR 2023
Baca juga: Fisipol UMPR gelar "future leader camp" bagi mahasiswa baru