Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta guru honorer di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah setempat agar terdaftar di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwasanya dirinya sangat mendorong agar seluruh guru tenaga honorer di daerah setempat agar bisa ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Maka dari itu, saya terus mendorong mereka untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan tersebut tentunya agar seluruh guru terlindungi dari risiko kerja dan sebagainya. Siapa tahu saat menjalankan tugas mendapatkan kecelakaan, nah dengan ikut serta BPJS Ketenagakerjaan ini maka bisa dapat santunan," kata Jayani.
Dia menuturkan, untuk ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut tidaklah mahal, hanya saja para guru tenaga honorer cukup membayar Rp16.800.
Kemudian jika selama ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan, peserta tidak pernah mengalami kecelakaan kerja maka uangnya dapat diambil lagi dengan ketentuan yang berlaku.
"Jadi ikut serta program BPJS Ketenagakerjaan ini, anggaplah ini sebagai tabungan masa depan, karena ini sangat besar manfaatnya dan jika selama kita bekerja tidak mengalami musibah uangnya juga nantinya juga bisa kita ambil," bebernya.
Mantan sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya ini juga mengimbau kepada seluruh tenaga pendidik di bawah naungan instansinya agar berhati-hati ketika berada di jalan raya ketika hendak melaksanakan tugasnya mengajar di sekolah.
Dengan kehati-hatian tersebut maka keselamatan para guru di jalan menuju sekolah bisa terjamin.
"Keselamatan yang utama di jalan raya, meski kita hendak melaksanakan tugas mulia kita yakni mengajar anak-anak di sekolah," kata dia.
Guru honorer diminta daftar BPJS Ketenagakerjaan
Kepala DInas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani saat dibincangi awak media beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo
