"Dengan adanya ratusan gas elpiji tiga kilogram ini diharapkan bisa membantu masyarakat kita yang kurang mampu," kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Kamis.
Ia menuturkan, kegiatan operasi pasar elpiji murah ini selain membantu meringankan beban masyarakat juga menjadi salah satu trik untuk menekan inflasi di daerah setempat.
Bahkan program tersebut akan terus digencarkan sehingga masyarakat di daerah itu, benar-benar merasakan elpiji yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp22.000 per tabung.
"Jadi selain menekan angka inflasi tujuannya juga membantu masyarakat kita di tengah harga elpiji yang dijual di eceran dengan harga bervariasi," ucapnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya itu juga mengingatkan kepada seluruh pangkalan, agar memperhatikan peraturan dan jangan sampai ada penyelewengan gas elpiji subsidi tersebut.
Sumarni warga Jalan Kalibata yang membeli elpiji 3 Kg mengaku sangat terbantu dengan adanya harga yang diberikan oleh pemkot dan Pertamina setempat.
"Dengan adanya elpiji bersubsidi ini sangat membantu kami, terutama masyarakat kecil dalam memperoleh elpiji dengan harga yang cukup murah, biasanya saya beli di warung dengan harga yang lumayan tinggi," ungkapnya.