Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Yoppy Satriadi mengatakan untuk mempercepat kemajuan dan perkembangan olahraga, KONI setempat telah berupaya menawarkan sistem bapak angkat untuk pembinaan kepada atlet potensial masing-masing cabang olahraga.
“Kendalanya sampai saat ini masih belum banyak yang bersedia, baik dari pihak ketiga maupun pimpinan OPD di lingkungan pemerintah setempat,” kata Yoppy Satriadi di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan Yoppy Satriadi, pembinaan dan pengembangan olahraga melalui sistem bapak angkat ini selalu ditawarkan. Melalui berbagai publikasi media diharapkan ada pihak-pihak yang ada bersedia dan tergerak hatinya untuk menjadi bapak angkat dari cabang olahraga atau cabor.
“Mengapa harus melibatkan pihak ketiga dikarenakan anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat tentunya masih belum mampu untuk bisa mengakomodir keinginan seluruh cabor, belum lagi untuk memenuhi sarana dan prasarana olahraga yang dibutuhkan,” ucapnya.
Seperti diketahui, terang Yoppy Satriadi, pembinaan dan pengembangan olahraga tidak bisa untuk dipaksakan karena tidak akan bisa efektif. Sistem bapak angkat ini bisa berjalan maksimal, apabila memang ada keinginan dari para pelaku atau pihak ketiga itu sendiri yang langsung mengetuai cabang olahraga.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan beras di Sebangau Kuala untuk kendalikan inflasi
“Berdasarkan kemauan bukan ada tekanan dari pimpinan kepala daerah atau pun hal lain,” bebernya.
Menurut Yoppy Satriadi, KONI juga sebenarnya sangat berkeinginan perusahaan-perusahaan yang ada beroperasi di wilayah kabupaten setempat melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial bisa mengadopsi cabang olahraga untuk menjadi bapak angkat.
Perusahaan yang menjadi bapak angkat ini diharapkan bisa melatih dan membina atlet-atlet potensial untuk dipersiapkan untuk menjadi atlet masa depan Kabupaten Pulang Pisau. Namun, kata dia, sampai saat ini tawaran yang disampaikan KONI masih belum ada yang bersedia untuk bersama-sama membangun bidang keolahragaan di kabupaten setempat.
Dikatakan Yoppy Satriadi, buhan hanya perusahaan besar swasta (PBS) yang orientasinya tentu lebih kepada bisnis yang menguntungkan, tetapi di kabupaten setempat juga banyak BUMN dan BUMD yang diharapkan memiliki kepedulian untuk membina para atlet-atlet potensial.
“Sampai sekarang masih belum ada yang peduli. Biasa hanya membantu kalau ada kegiatan olahraga saja dan nilainya tidak seberapa,” demikian Yoppy Satriadi.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau sinkronisasi penginputan e-walidata
Baca juga: Utusan Kahayan Tengah dinobatkan pemenang Bandar dan Sumbu Kurung 2023
Baca juga: Sebanyak 16 tim ikuti turnamen sepak takraw Bupati Pulang Pisau
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan serahkan klaim JKM pada ahli waris petani-pekebun
Rabu, 9 Oktober 2024 11:17 Wib
Pemkab Pulang Pisau fasilitasi peningkatan kapasitas kader Posyandu
Selasa, 8 Oktober 2024 6:20 Wib
Mantau Danum, 'signature dish' Swiss-Belhotel yang wajib dibawa pulang
Kamis, 3 Oktober 2024 13:18 Wib
Polres Pulang Pisau antisipasi potensi kerawanan di daerah pesisir
Senin, 30 September 2024 15:53 Wib
Pj Bupati Pulpis: Sektor pertanian mampu tingkatkan ekonomi masyarakat
Sabtu, 28 September 2024 17:28 Wib
Gempita Kalteng jalin kemitraan penjualan jagung bahan baku pakan ternak
Kamis, 26 September 2024 14:41 Wib
TNI AD bantu penuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kalteng
Kamis, 26 September 2024 14:03 Wib
Pj Bupati Pulang Pisau: Pilkada jangan membuat masyarakat terpecah belah
Rabu, 25 September 2024 14:23 Wib